Happy anniversary demajors! Jadi, kemarin tuh demajors baru aja merayakan hari jadi yang ke-24 yang jatuh tepat pada 30 Maret 2024 nanti. Di umur yang genap 24 tahun, demajors telah menaungi lebih dari 750 katalog album musik. Melalui prosesnya, ratusan ribu keping CD dan ribuan keping piringan hitam karya berbagai musisi Indonesia dari beragam genre musik telah didistribusikan ke pasaran luas. Kul!
Awal Mula
Berawal pada tahun 2000, demajors Independent Music Industry (dIMI) didirikan di Jakarta. Ide itu muncul dari persahabatan dengan komunitas musik independen dan kecintaan terhadap musik itu sendiri. Kolektif antar bestie fren!
Seiring waktu, demajors menjadi salah satu dari sekian banyak record label di Indonesia yang consist dengan rilisan fisik, terutama cakram padat digital dan piringan hitam. Selain itu, demajors memang berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan distribusi bersama jaringan edar resminya yaitu [at]demajors, yang sudah tersebar sebanyak 21 outlet di seluruh Indonesia hingga Malaysia.
demajors dan Pengarsipan Musik indonesia
As long as berada di ekosistem musik Indonesia, demajors juga punya misi untuk menjadi bagian dari pengarsipan musik Indonesia yang berkualitas dalam perilisan rekaman musik, tentunya melalui proses kurasi yang tepat.
“Di usia dewasa 24 tahun ini, demajors masih terus belajar untuk menjaga keberlangsungan ekosistem musik Indonesia kedepannya,” ujar David Karto, founders demajors Records.
Rilisan vinyl yang belum lama ini dirilis oleh demajors antara lain adalah album “Aurorae” dari HMGNC, “Indahnya Sepi” dari Candra Darusman, dan band The Adams dengan ketiga albumnya yaitu “The Adams”, “V2.05”, dan “Agterplaas”, serta album kompilasi Jameson Connects Indonesia.
Nggak cuma itu, pre order vinyl yang sudah dilakukan di awal bulan Maret juga direspons dengan baik, dengan beberapa judul album seperti “Di Dalam Jiwa” dari David Bayu, “Jalan Enam Tiga” dari Efek Rumah Kaca, “Do The Math” dari musisi jazz Indra Lesmana, dan “Parenduan” dari band rock asal Madura, Lorjhu’. Beberapa judul lainnya juga sudah menanti untuk segera dirilis dalam bentuk vinyl.
Menggandeng Kolektif Lain
Sebagai bagian dari komunitas musik independen, demajors terus melebarkan sayapnya dengan menghasilkan label rekaman turunan bernama Bahasa Ibu Records (BIR) pada 21 April 2023.
Berfokus pada karya musik populer yang memiliki narasi tradisi lokal Indonesia, BIR berdedikasi untuk melestarikan kekayaan musik tradisional Indonesia seraya terus mendukung sosialisasinya secara lebih luas. Informasi mengenai Bahasa Ibu Records secara lebih lengkap dapat diakses melalui www.bahasaiburecords.com
Kalian juga udah pasti tau kalau demajors juga turun dalam ranah pertunjukan musik tanah air. Ini tertuang dalam Synchronize Fest, sebuah festival musik tahunan berskala nasional yang menghadirkan puluhan ribu pengunjung dengan ratusan penampil musisi terkurasi. Kabarnya, tahun ini Synchronize Fest direncanakan hadir pada 4, 5, 6 Oktober 2024.
Di balik itu semua, ada tim yang solid yang turut berproses bersama-sama, dengan semangat kekeluargaan yang kuat. Tidak hanya di Jakarta, melainkan juga di berbagai pelosok Indonesia, dari ujung Sumatera hingga Bali.
Rilisannya Unjuk Gigi di AMI Awards 2023
Pencapaian rilisan musik demajors dalam enam bulan terakhir terlihat di AMI Awards 2023. Dua album rilisannya berhasil meraih penghargaan, yaitu untuk kategori Artis Jazz Terbaik yang dimenangkan oleh Indra Lesmana lewat album “Do The Math” dan kategori Album Rock Terbaik yang dimenangkan oleh band punk rock asal Bogor, The Jansen lewat album “Banal Semakin Binal”.
Sekali lagi, selamat tambah usia demajors! Semoga nggak ada rasa lelah untuk memajukan ekosistem musik Indonesia!
Note: Mari rapatkan barisan bersama-sama demi kemajuan ekosistem musik Indonesia. Mari bersulang! Salam, demajors Team