Film horor garapan sineas Indonesia tak hanya menoreh prestasi di dalam negeri saja. Namun, juga berhasil membawa nama Tanah Air ke luar negeri. Beberapa film tersebut ada yang berhasil meraih penghargaan internasional.
Ada yang mendapat Film Asia Terbaik, Film Horor Terbaik, hingga Sutradara Terbaik dari berbagai ajang penghargaan bergengsi. Berikut Eventori bagikan lima film horor Indonesia yang sukses go internasional. Simak ulasan berikut.
-
Perempuan Tanah Jahanam
Pada 2019, film Perempuan Tanah Jahanam atau Impetigore yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar dirilis. Film ini diproduksi oleh Base Entertainment, CJ Entertainment, Ivanhoe Pictures, dan Rapi Films.
Film ini bercerita tentang Maya (Tara Basro) dan sahabatnya, Dini (Marissa Anita) yang pergi ke desa asal Maya.Setibanya di desa itu, Maya mulai dihantui beberapa sosok anak yang sudah meninggal. Tapi, seluruh penduduk desa itu pun ternyata mengincarnya untuk suatu rencana yang mengerikan.
Penghargaan internasional yang diraih oleh film ini adalah Film Asia Terbaik dari Melies International Festivals Federation Award dan Bucheon International Fantastic Film Festival, serta menjadi film horor Indonesia pertama yang bersaing di Oscar 2021.
-
Sebelum Iblis Menjemput
Sebelum Iblis Menjemput atau May The Devil Take You disutradarai dan ditulis oleh Timo Tjahjanto. Lewat film ini, untuk pertama kalinya Chelsea Islan dan Pevita Pearce membintangi film horor.
Film Sebelum Iblis Menjemput bercerita tentang Alfie (Chelsea Islan), seorang wanita yang mencari alasan dibalik penyakit ayahnya (Ray Sahetapi) dan menemukan rahasia kelam dibalik keluarganya.
Penghargaan internasional yang diraih oleh film yang diproduksi oleh Sky Media dan Legacy Pictures ini adalah Film Terbaik, kategori Midnight XTreme dari SITGES-International Fantastic Film Festival of Catalonia 2018.
-
Pengabdi Setan
Pada 2017, film Pengabdi Setan atau Satans Slave yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar dirilis. Film remake dari film berjudul sama yang dirilis pada 1980 ini diproduksi oleh Rapi Films.
Film Pengabdi Setan bercerita tentang sebuah keluarga yang tiba-tiba mengalami serangkaian kejadian aneh setelah ibu mereka meninggal dunia. Rini (Tara Basro) harus rela mengorbankan masa depannya karena mereka kehabisan uang untuk biaya pengobatan sakit sang ibu, Mawarni Suwono (Ayu Laksmi).
Penghargaan internasional yang diraih oleh film ini adalah Film Terbaik dari Overlook Film Festival, Amerika Serikat, Film Horor Terbaik dari Toronto After Dark Film Festival, dan Film Terseram dari Popcorn Frights Film Festival, Amerika Serikat.
-
Modus Anomali
Joko Anwar merupakan sutradara dari film Modus Anomali. Film yang memiliki judul internasional Ritual ini diproduseri oleh Sheila Timothy. Lifelike Pictures menjadi distributor film yang tayang pada April 2012 ini.
Modus Anomali bercerita tentang seorang laki-laki yang sedang berlibur dengan istri dan kedua anaknya di sebuah kabin di hutan, dikejutkan dengan kedatangan seorang tamu yang tak mereka undang.
Berkat film yang dibintangi oleh Rio Dewanto dan Hannah Al Rashid ini, Joko Anwar berhasil membawa pulang penghargaan Sutradara Terbaik dari Molins Film Festival, Spanyol dan Bucheon Award dari Network of Asian Fantastic Film.
-
Rumah Dara
Rumah Dara atau Macabre merupakan film panjang pertama yang digarap oleh The Mo Brothers, yaitu Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto. Film ini merupakan pengembangan konsep dari film pendek Dara.
Film berdurasi 95 menit ini bercerita tentang sekelompok pemuda-pemudi yang terjebak di rumah milik seorang pembunuh misterius yang bernama Dara (Shareefa Daanish). Film ini juga dibintangi oleh Julie Estelle, Imelda Therinne, Ario Bayu, dan lainnya.
Penghargaan internasional yang berhasil diraih oleh Rumah Dara di antaranya adalah Shareefa Daanish sebagai Aktris Terbaik dari Puchon Choice Feature - International Competition dan Independent Film Award dan Film Indonesia Terbaik dari Jakarta International Film Festival.