5 Film Indonesia yang Menggunakan Teknologi CGI

5 Film Indonesia yang Menggunakan Teknologi CGI

Posted: Jan 22, 2022

-

Teknologi Computer-generated Imagery alias CGI, digunakan di beberapa film Hollywood. Seiring dengan industri perfilman Tanah Air yang terus maju, ada beberapa film Indonesia yang menggunakan teknologi ini.

Film Indonesia yang menggunakan teknologi CGI, terdapat dalam berbagai macam genre, mulai dari drama hingga action. Eventori telah merangkum lima film Indonesia yang menggunakan teknologi CGI. Simak ulasannya.


  1. Foxtrot Six

Foxtrot Six merupakan film laga fiksi ilmiah yang disutradarai dan ditulis oleh Randy Korompis. Film yang dirilis pada Februari 2019 ini diproduksi oleh MD Entertainment yang bekerjasama dengan produser dan ahli VFX Hollywood, yaitu Mario Kassar dan Andrew Juano.

Film ini bercerita tentang Angga Saputra (Oka Antara), mantan marinir yang menjadi anggota parlemen dari Piranas, memiliki misi utama menjaga moral dan kepatuhan rakyat, dan menghentikan kelompok pemberontak bawah tanah. Kelompok lain menyebut diri mereka Reformasi. Saat menjalankan tugasnya, Angga ditangkap oleh kelompok Reformasi. Angga bertemu tunangannya yang dianggapnya sudah mati, mantan jurnalis Sari Nirmala (Julie Estelle).

Angga mengetahui bahwa Partainya berbohong: mengekspor banyak bahan makanan dengan mengorbankan rakyatnya sendiri. Ketika markas Reformasi diserbu, Angga tidak punya pilihan selain menyelamatkan Sari dan orang-orang lainnya dan melarikan diri. Angga bergabung dengan empat mantan rekan setimnya di Marinir: Oggi (Verdi Solaiman), Bara (Rio Dewanto), Ethan (Mike Lewis), dan Tino (Arifin Putra), ditambah pembunuh misterius, Spec (Chicco Jerikho).


  1. Eggnoid

Film drama fantasi berjudul Eggnoid yang diproduksi oleh Visinema Pictures dan Dynamic Pictures dirilis pada Desember 2019. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Naya Anindita ini diadaptasi dari komik berjudul sama karya Archie the Red Cat.

Eggnoid bercerita tentang Ran (Sheila Dara) yang menemukan seorang Eggnoid pada dua tahun lalu, yang kemudian ia beri nama Eggy (Morgan Oey). Eggnoid adalah manusia yang dikirim dari masa depan dan ditakdirkan untuk menjadi support system bagi master-nya.

Ran adalah master Eggy, sehingga segala pilihan yang dibuat Eggy harus selalu berpusat pada kebahagiaan Ran. Sampai sebuah peristiwa memaksa Ran dan Eggy untuk membuat pilihan-pilihan yang mungkin akan menyalahi takdir keduanya.


  1. Habibie & Ainun 3

Pada Desember 2019, rumah produksi MD Pictures merilis film biografi percintaan berjudul Habibie & Ainun 3. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan ditulis oleh Ifan Ismail.

Film ini menggunakan teknologi CGI demi membuat salah satu pemerannya, Reza Rahadian yang berperan sebagai Habibie agar tampak lebih muda.

Habibie & Ainun 3 bercerita tentang kisah Ainun semasa remaja. Saat SMA, dia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan menjadi incaran banyak siswa laki-laki, termasuk Habibie.

Di bangku kuliah, Ainun yang merupakan mahasiswi kedokteran, menjadi sosok yang popular di lingkungan kampusnya dan menjadi dambaan setiap pria. Ahmad (Jefri Nichol), kawan sekampus Ainun, akhirnya berani menyatakan cinta padanya.


  1. Gundala

Gundala merupakan film pahlawan super yang disutradarai oleh Joko Anwar. Film produksi Screenplay Films, Bumilangit Studios, Legacy Pictures, dan Ideosource Entertainment ini dirilis pada 2019.

Film ini diadaptasi dari komik berjudul sama karya Hasmi. Gundala menggunakan teknologi CGI yang cukup banyak, saat pertarungan antara Sancaka dengan para penjahat di film tersebut.

Film Gundala bercerita tentang Sancaka (Muzakki Ramdhan) yang telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya. Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan memikirkan keselamatannya sendiri.

Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.


  1. Bumi Manusia

Film drama biografi sejarah berjudul Bumi Manusia, disutradarai dan ditulis oleh Hanung Bramantyo. Salman Artisto juga turut menulis cerita film yang diproduksi oleh Falcon Pictures itu. Film ini dirilis pada Agustus 2019.

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer ini menggunakan polesan CGI sekitar 45 persen. Teknologi tersebut digunakan untuk menyatukan lokasi yang berbeda-beda, agar terkesan nyata dan terlihat rapi.

Bumi Manusia bercerita tentang Minke (Iqbaal Ramadhan), jatuh hati dengan seorang gadis bernama Annelies Mellema. Selain menceritakan kisah romansa Minke, Bumi Manusia juga menceritakan perjuangan ibu Annelis, Nyai Ontosoroh, untuk memperjuangkan hidupnya dan anak-anaknya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article