Sejak awal merebaknya virus corona di Indonesia, bioskop dilarang untuk beroperasi. Hal tersebut dilakukan demi memutus rantai penyebaran COVID-19.
Pada September lalu, bioskop di Bandung akhirnya kembali beroperasi. Kemudian, disusul oleh bioskop di Jakarta, dan beberapa kota lainnya.
Pemerintah memberikan izin untuk bioskop kembali beroperasi, dengan menerapkan protokol kesehatan. Film-film yang tayang di bioskop terdiri dari film dalam dan luar negeri.
Berikut lima film Indonesia yang tayang di bioskop setelah beroperasi kembali. Simak ulasannya.
1. Asih 2
Film ''Asih 2'' yang diproduksi oleh MD Pictures, akan tayang di bioskop pada 24 Desember mendatang. Manoj Punjabi selaku produser MD Pictures, punya alasan tersendiri hingga akhirnya ia memutuskan untuk merilis film yang diadaptasi dari novel karya Risa Saraswati itu di layar lebar.
''Ini adalah film pertama yang akan rilis di bioskop. Jadi, kita sudah siap tempur dan akan rilis Asih 2 di bioskop seluruh Indonesia,'' ucap Manoj dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan.
''Saya beberapa kali nonton dan saya yakin film ini punya mutu yang sangat baik, punya track record, saya yakin dan siap rilis di bioskop. MD yang pertama yang berani merilis film di bioskop,'' sambungnya.
Asih 2 bercerita tentang seorang anak terlihat sedang berlari di hutan. Ketika keluar dari hutan, sebuah mobil menghantam anak tersebut kemudian ia segera dilarikan ke rumah sakit. Sylvia (Marsha Timothy) yang menangani anak tersebut merasa iba melihat kondisi bocah berusia 6 tahun itu akhirnya mencoba berbicara pada Razan (Ario Bayu), suaminya. Menurut Sylvia, kehadiran anak kecil di rumah mereka mungkin bisa mengembalikan kehangatan keluarga yang turut surut pasca kematian anaknya dulu.
Sylvia sangat senang dengan kehadiran anak yang akhirnya diberi nama Ana (Anantya Rezky). Anehnya, kejadian aneh mulai ikut masuk ke rumah mereka. Apalagi, pengasuh anak tetangga Sylvia yang biasa dipanggil Mbok juga merasakan ada sesuatu di rumah Sylvia. Mbok bahkan merasa ada yang aneh dengan Ana. Hingga suatu malam, Sylvia menemukan fakta bahwa dia tidak hanya membawa pulang Ana, melainkan Asih, hantu perempuan yang ternyata selama ini menjadi ibu asuh Ana selama 6 tahun lamanya.
2. Generasi 90an: Melankolia
Sama seperti Asih 2, film Generasi 90an: Melankolia'' juga akan tayang di bioskop Tanah Air pada 24 Desember mendatang. Angga Dwimas Sasongko selaku produser film yang diadaptasi dari novel karya Marchella FP yang berjudul sama itu mengatakan bahwa dia ingin masyarakat Indonesia berani datang kembali ke bioskop.
Kita akan mulai dengan Generasi 90an: Melankolia sebagai stimulan penonton berani lagi datang ke bioskop. Kita mau jadi stimulan proses recovery market di Indonesia, ucap Angga dalam konferensi pers virtual.
Film Generasi 90-an Melankolia menceritakan tokoh Abby (Ari Irham) tengah dilanda kesedihan lantaran kehilangan sosok kakaknya, Indah (Aghniny Haque) yang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat. Kehilangan sosok kakak yang sangat dia kagumi, memaksa Abby untuk mencari jati diri di usianya yang masih terbilang belia.
Tak seperti biasanya, Abby yang merupakan seorang musisi tidak lagi fokus untuk melakukan aktifitas sehari-harinya. Ia bahkan kehilangan semangat untuk melakukan hal apapun. Hidup Abby yang semula tampak hampa, berubah sewaktu bertemu dengan sosok Sephia (Taksya Namya), yang merupakan sahabat kakaknya sebagai pengganti Indah.
3. Kemarin
Film dokudrama yang bertajuk ''Kemarin'', sudah tayang di bioskop Tanah Air sejak 3 Desember 2020. Seharusnya, film tersebut dirilis pada 23 April 2020. Lantaran merebaknya virus corona, hal itu gagal terlaksana.
Film yang diproduksi oleh Mahakarya Pictures ini digarap oleh Upie Guava dan ditulis oleh Wisnu Surya Pratama. Film Kemarin merangkum perjalanan karier hingga perpisahan para personel Seventeen.
Pada Desember 2018 lalu, terjadi bencana Tsunami Banten yang menelan cukup banyak korban jiwa, termasuk anggota band Seventeen. Gitaris, basis, dan pemain drum band itu ditemukan meninggal dunia. Sedangkan yang selamat hanya sang vokalis, Ifan.
Selain itu, peristiwa tersebut juga menewaskan istri pelantun lagu Jaga Slalu Hatimu ini, yaitu Dylan Sahara.
Kemarin mengambil footage dari total 55 jam rekaman yang diabadikan band Seventeen. Khusus untuk adegan tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung itu, sengaja diproduksi ulang.
4. Mariposa
Film produksi Falcon Pictures yang digarap oleh Fajar Bustomi, yakni Mariposa akan kembali tayang di bioskop pada 31 Desember mendatang.
Film Mariposa, sudah tayang di bioskop pada 12 Maret 2020. Namun, film tersebut terpaksa turun layar setelah beberapa hari tayang, karena merebaknya COVID-19. Jumlah penonton film yang diadaptasi dari novel karya Hidayatul Fajriyah itu lebih dari 700 ribu.
Mariposa bercerita tentang Iqbal (Angga Yunanda) seperti kupu-kupu Mariposa bagi Acha (Adhisty Zara). Tiap kali didekati ia selalu menghindar. Acha bertekad ingin mendapatkan hati Iqbal, seorang cowok cakep, pintar dan dikenal berhati dingin. Ternyata sikap dingin Iqbal itu tuntutan dari sang ayah yang menginginkannya menang dalam olimpiade sains.
Amanda (Dannia Salsabilla) takut Acha akan terluka dan sakit hati. Sekali pun lugu dan polos, tekad Acha sangat kuat. Amanda berusaha mencegah niat Acha untuk mendekati Iqbal. Acha mendekati Iqbal dengan berbagai cara. Acha yakin, jika hati Iqbal sekeras batu, Acha adalah air yang menetesinya setiap waktu, hingga batu itu akan pecah dan menerima dirinya.
5. Milea: Suara Dari Dilan (Extended)
Masih film karya Fajar Bustomi dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Film Milea: Suara dari Dilan juga akan kembali tayang di bioskop pada 31 Desember mendatang.
Film Milea: Suara dari Dilan akan hadir dalam versi extended, yaitu menghadirkan beberapa bagian di film yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla itu yang tidak ditayangkan sebelumnya.
Pada 13 Februari lalu, Milea: Suara dari Dilan tayang di bioskop. Film yang diadaptasi dari novel karya Pidi Baiq dengan judul sama itu berhasil meraih lebih dari tiga juta penonton dan meraup pendapatan kotor sebesar Rp 122 miliar.
Penutup film trilogi Dilan itu bercerita tentang kisah asmara Dilan dan Milea. Dilan selalu bahagia saat bersama Milea, namun teman-teman geng motor merasa Dilan makin menjauh dari kelompoknya karena Milea. Terjadi peristiwa yang mengerikan, salah satu anggota mereka, Akew (Gusti Rayhan), meninggal akibat dikeroyok oleh sekelompok orang.
Peristiwa itu membuat Milea khawatir akan keselamatan Dilan. Milea membuat keputusan untuk berpisah dengan Dilan sebagai peringatan agar Dilan menjauh dari geng motor. Peristiwa Akew menyeret Dilan ke pihak berwajib bersama teman-temannya.
Perpisahan yang tadinya hanya gertakan Milea menjadi perpisahan yang berlangsung lama sampai mereka lulus kuliah dan dewasa. Mereka berdua masih membawa perasaan yang sama saat mereka kembali bertemu di reuni, namun masing-masing saat itu sudah memiliki pasangan.