5 Musisi Legendaris Indonesia yang Karyanya Abadi

5 Musisi Legendaris Indonesia yang Karyanya Abadi

Posted: Jan 22, 2022

-

Musisi Tanah Air kerap menelurkan karya-karya yang tak lekang oleh waktu. Meski beberapa di antara mereka telah tiada, lagu yang mereka hasilkan masih suka didengarkan sampai sekarang.

Selain itu, beberapa karya yang mereka hasilkan bisa memberi inspirasi untuk musisi lain. Pada Hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret, Eventori telah merangkum 5 musisi legendaris Indonesia yang karyanya abadi. Simak ulasan berikut.

 

  1. Nike Ardilla

Nike Ardilla merupakan penyanyi kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 27 Desember 1975. Pada 19 Maret 1995, dia meninggal dunia pada usia 19 tahun, karena mengalami kecelakaan saat sedang mengendarai mobil.

Dalam buku 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Indonesia , Nike menduduki peringkat 4 dari 100 perempuan. Dia berpengaruh karena kegiatan amal yang dia lakukan di Indonesia, ikon dari aliran musik slow rock, dan lainnya.

Beberapa lagu hit yang dinyanyikan oleh Nike di antaranya adalah Tak Mungkin Bersatu , Tinggallah Ku Sendiri , Panggung Sandiwara , Deru Debu , Cinta Di Antara Kita , Bintang Kehidupan Lima , Belenggu Cinta , Izinkan , dan lainnya.

  1. Didi Kempot

Didi Kempot lahir pada 31 Desember 1966 di Surakarta, Jawa Tengah. Dia meninggal pada 5 Mei 2020 di kota kelahirannya, pada usia 53 tahun akibat serangan jantung.

Pecinta Didi Kempot disebut sebagai Sobat Ambyar. Kalangan muda yang menyukai karya-karya Didi, menyebut dirinya sebagai Sad Boys dan Sad Girls. Mereka mendaulat Didi sebagai Godfather of Broken Heart.

Beberapa lagu hit yang dinyanyikan oleh Didi yaitu Stasiun Balapan , Banyu Langit , Sewu Kuto , Pamer Bojo , Kelingan , Ambyar , Cidro , Ambyar , dan lainnya.

  1. Benny Likumahuwa

Benny Likumahuwa merupakan pemain musik jazz yang lahir pada 18 Juni 1946 di Kediri, Jawa Timur. Dia meninggal akibat penyakit diabetes pada 9 Juni 2020 di Ciputat, Tangerang Selatan, pada usia 73 tahun.

Semasa hidupnya, Benny banyak berpartisipasi dalam festival jazz nasional hingga internasional, di antaranya adalah The Singapore Jazz Festival, The Jakarta Jazz Festival, The Asean Jazz Festival, Bali International Jazz Festival, dan lainnya.

Beberapa lagu hit karya Benny adalah Like Father Like Son , Show Them What You Got , Naik Naik ke Gunung Nona , Not a Jazz Tune , Glory Glory , dan lainnya.

  1. Glenn Fredly

Pada 30 September 1975 di Jakarta, lahir seorang penyanyi bernama Glenn Fredly. Saat pemilik nama Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini berusia 44 tahun, dia meninggal dunia di kota kelahirannya pada 8 April 2020 karena penyakit meningitis.

Glenn termasuk sosok yang aktif menyuarakan berbagai hal yang berkaitan dengan kemanusiaan, politik, dan kebudayaan, khususnya musik dan kesejahteraannya. Dia juga salah satu penggagas KAMI (Kami Musik Indonesia).

Beberapa lagu hit karya Glenn di antaranya adalah Januari , Kisah Romantis , Sekali Ini Saja , Sedih Tak Berujung , Akhir Cerita Cinta , Terserah , My Everything , Cukup Sudah , dan lainnya.

  1. Chrisye

Chrisye lahir di Jakarta pada 16 September 1949. Dia meninggal dunia pada 30 Maret 2007 di Cipete, Jakarta Selatan, pada usia 57 tahun karena penyakit kanker yang dideritanya.

Selama berkarier di industri musik, Chrisye menerima beberapa penghargaan. Pada 1997, dia meraih Penyanyi Pop Pria Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia (AMI). Setelah kepergiannya, pelantun lagu Sabda Alam ini menerima Lifetime Achievement Award dari SCTV.

Beberapa lagu hit karya Chrisye beberapa di antaranya adalah Pergilah Kasih , Andai Aku Bisa , Kisah Kasih di Sekolah , Seperti Yang Kau Minta , Kala Cinta Menggoda , Lilin Lilin Kecil , Anak Sekolah , dan lainnya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article