5 Selebriti Wanita Keturunan Pahlawan Indonesia

5 Selebriti Wanita Keturunan Pahlawan Indonesia

Posted: Jan 22, 2022

-

10 November mendatang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Rupanya, ada beberapa selebriti wanita yang merupakan keturunan dari para pahlawan nasional.

Ada yang merupakan keturunan pahlawan H.O.S Tjokroaminoto hingga H. Agus Salim. Siapa saja, ya mereka? berikut 5 selebriti wanita keturunan pahlawan Indonesia. Simak ulasannya.

 

1. Maia Estianty

Maia Estianty merupakan keturunan dari pahlawan H.O.S Tjokroaminoto, pimpinan organisasi pertama di Indonesia, Serikat Islam (SI). Dia terkenal lantaran berhasil mendidik banyak tokoh-tokoh besar yang mencanangkan kemerdekaan Indonesia.

Wanita berumur 44 tahun ini sudah mengetahui hal tersebut sejak masih kecil. Namun, saat itu ia tidak terlalu menghiraukannya. Setelah beranjak remaja, dia baru mempelajari sosok kakek buyutnya itu dan Maia pun merasa bangga.

"Setelah SMP baru saya mulai tahu deh, siapa Tjokroaminoto dan apa pengaruhnya Beliau terhadap negara. Ya, baru merasa bangga itu pas SMP, ya," ucap Maia dikutip dari kumparan.

"Tjokroaminoto itu, ya, sangat saleh, ya. Dia juga seorang guru politik, politikus-politikus di masa itu gitu. Ya, Beliau punya pengaruh besar dalam mendidik para tokoh-tokoh yang memerdekakan bangsa ini," sambungnya.

 

2. Dian Sastrowardoyo

Dian Sastrowardoyo adalah keturunan dari pahlawan Sunario Sastrowardoyo, tokoh yang terlibat dalam lahirnya Sumpah Pemuda. Sunario juga merupakan kakak dari eyang kakung Dian, yakni dr. Soemarsono Sastrowardoyo.

Saat masih anak-anak, pemeran film Guru-guru Gokil ini bercerita bahwa dirinya pernah bertemu dengan pahlawan yang akrab disapa olehnya dengan sebutan eyang Nario.

Usia saya 5 tahun saat bertemu dengan beliau. Bangga dan terinspirasi sekali punya eyang seperti beliau. Perjuangan kaum muda di zaman mereka, membuat saya juga ingin meneruskannya (saat ini), tulis Dian Sastro pada unggahannya di Instagram, 2016 lalu.

 

3. Celine Evangelista

Pahlawan H. Fadeli Luran, yang merupakan tokoh pemersatu umat Islam di Makassar, Sulawesi Selatan memilik cicit seorang aktis bernama Celine Evangelista.

Perempuan berumur 28 tahun ini mengaku bahwa dirinya tumbuh besar dengan ajaran agama Islam dan Katolik. Kendati demikian, hal tersebut membuat dirinya menghargai perbedaan.

"Saya dibesarkan dengan dua agama berbeda, kakek saya salah satu pejuang muslim, pemersatu muslim di Indonesia. Sejak kecil saya sekolah Islam, belajar Al Quran, tapi juga belajar agama Katolik, mengimani Katolik," tutur Celine dikutip dari liputan6.

"Menurut aku, perbedaan itu bukan untuk diperdebatkan. Bukan untuk dicari siapa yang salah, siapa yang benar. Perbedaan itu harus dinikmati, dicintai, dan dihargai satu sama lain. Aku juga cinta perbedaan, jadi aku enggak membeda-bedakan," sambungnya.

 

4. Karina Salim

Karina Salim memiliki keturunan dari pahwalan H. Agus Salim. Dia adalah cicit dari diplomat sekaligus Menteri Luar Negeri Indonesia pertama. Hingga akhir hayatnya, dia dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.

Pelantun lagu Dalam Hati Saja ini mengaku baru mengetahui bahwa dirinya memiliki keturunan pahlawan, saat duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar. Dia diberitahu oleh guru di sekolahnya.

Lantaran punya keturunan pahlawan, Karina mengaku sudah diajarkan semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air sejak masih anak-anak. Mengetahui hal tersebut, dia pun merasa bangga.

"Aku bersyukur dan masih memiliki keturunan pahlawan jadi aku punya tanggung jawab untuk generasi muda, untuk mengingat sejarah dan tak melupakan negara," ungkap Karina dikutip dari kumparan.

 

5. Asri Welas

Dalam tubuh Asri Welas mengalir darah pahlawan Indonesia, yakni Pangeran Diponegoro, sosok yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa pada 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.

Kata Asri, dia pertama kali mengetahui hal tersebut bukan dari keluarganya, melainkan saat ada pihak dari salah satu stasiun televisi swasta yang menghubunginya dan mengatakan bahwa ia adalah keturunan ke-7 Diponegoro.

"Ternyata, leluhur kita, eyang kita adalah salah satu keturunan Diponegoro yang berhasil berenang dari pulau Jawa ke Sumatera ketika perang (Perang Diponegoro) itu terjadi," jelas Asri.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article