Dalam proses produksi dan pembuatan lagu, tahapan mixing ini biasanya memerlukan biaya tambahan karena dilakukan oleh orang yang lebih ahli, atau biasa disebut mixing engineer. Namun, sekarang sudah banyak juga musisi-musisi muda atau produser musik muda yang melakukannya secara mandiri, menggunakan laptop ataupun komputer miliknya dan semuanya dilakukan di dalam DAW (Digital Audio Workstation).
Permasalahannya adalah, terkadang hasil yang didapat terasa belum maksimal. Ada yang merasa lagunya jadi lebih ‘mendem’ dari hasil rekaman, atau tidak dapat di-translate dengan baik di beberapa speaker atau device.
Maka dari itu, Eventori sajikan beberapa tips untuk kalian yang ingin melakukan proses mixing karya kalian secara mandiri.
Balancing agar semuanya terdengar rapi
Sebelum masuk proses mixing, kalian harus melakukan balancing volume agar semuanya terdengar tepat dan menjadi satu kesatuan. Biasanya, vokal akan berada di volume paling tinggi di antara instrumen. Lalu disusul dengan snare, kick, gitar, bass dan yang lain. Tapi, dalam proses balancing ini semuanya tergantung kepada konteks lagunya. Jadi tak ada aturan khusus untuk ini.
Bersihkan low frequency
High Pass Filter. Sumber: Istimewa
Musuh utama sekaligus frekuensi yang paling penting dalam sebuah lagu adalah low frequency. Frekuensi ini jika diatur dengan tepat, akan membuat lagu kalian lebih ‘nendang’. Untuk trek Kick dan Bass Guitar, low frequency jadi hal utama karena memang bunyi dari kedua instrumen ini berada di daerah low frequency.
Melansir dari website izotope.com, membersihkan low frequency dari beberapa trek akan membuat hasil mixing kita jauh lebih bersih dan detail, karena tak ada frekuensi low yang bertabrakan.
Untuk gitar, vokal, keys / piano, dan cymbal tak memerlukan low frequency. Jadi, kalian bisa potong dengan equalizer menggunakan high pass filter. Bisa dipotong mulai dari 100hz, dan kalian akan mendengar lagu tersebut menjadi lebih balance frekuensinya dan lebih terbuka.
Angkat high frequency
Frekuensi ini berada di antara 10Khz sampai 20Khz. Jika frekuensi ini kalian boost atau angkat, hasilnya adalah trek kalian akan terdengar lebih terang. Untuk prosesnya, kalian bisa adjust di mixbus (stereo out) atau di masing-masing trek. Hasilnya pun akan berbeda.
Chris Lord-Alge sebagai salah satu mixing engineer top dunia, selalu mengangkat high frequency ini bahkan dengan cara yang cukup ekstrim. Dia bahkan mengangkat high frequency pada angka 8Khz sebanyak 10db. Cukup ekstrim bukan?
Satu hal yang harus diingat, jangan terlalu ekstrim jika melakukan ini karena kita bukan Chris Lord-Alge yang pengalamannya sudah banyak.
Gunakan compressor dengan bijak
IKonsep kerja Compressor. Sumber: 4soundengineers.com
Compressor adalah tools yang cukup penting dalam proses mixing. Ini dikarenakan compressor berfungsi untuk menjaga dinamika dari sebuah trek ataupun lagu sehingga hasilnya akan lebih stabil.
Tapi, tak perlu semua trek kalian gunakan compressor. Hanya trek-trek seperti vocal, drum, dan beberapa trek drum yang memiliki dynamic cukup ekstrim yang cocok menggunakan compressor. Gitar juga tergantung situasi dan jenis lagunya.
Atau kalian bisa gunakan compressor di mixbus (stereo out) untuk membuat seluruh trek menjadi lebih ‘nempel’ dan terjaga dynamic-nya.
Automation agar lagu kalian lebih hidup
Tools yang sederhana, impact-nya cukup besar, namun masih banyak yang malas melakukannya. Jika kalian melakukan automation dalam proses mixing, hasil mixing kalian bisa terdengar lebih hidup. Sebatas melakukan automation volume di tiap chorus, lagu kalian akan lebih ‘megah’ karena kalian melakukan adjustment di chorus agar volumenya lebih besar.
Atau kalian melakukan automation volume di vokal untuk beberapa pelafalan yang terdengar lebih pelan ataupun lebih kencang, sehingga trek vokal terdengar lebih stabil.
Kira-kira itu saja tips dari Eventori seputar mixing lagu. Namun balik lagi, proses mixing adalah hal yang subjektif sekaligus objektif di saat bersamaan. Butuh tingkat analisis yang tinggi terhadap sebuah trek, dan juga dibutuhkan taste dari mixing engineer itu sendiri. Jadi, selamat mencoba!