Adam Jackson: Tetap Eksis Walau Tak Mesti Muncul di Layar Kaca

Adam Jackson: Tetap Eksis Walau Tak Mesti Muncul di Layar Kaca

Posted: Jan 22, 2022

Siapa yang tak kenal Adam Jackson alias Michael Jackson-nya Indonesia. Sejak sang Raja Pop Michael Jackson meninggal dunia pada 2009, nama Adam Jackson kian melambung didalam negeri. Surat kabar dari beberapa negara, seperti Belanda, Turki, HongKong, Malaysia, Singapura, bahkan sempat mewawancarainya.

Siapa yang tak kenal Adam Jackson alias Michael Jackson-nya Indonesia. Sejak sang Raja Pop Michael Jackson meninggal dunia pada 2009, nama Adam Jackson kian melambung didalam negeri. Surat kabar dari beberapa negara, seperti Belanda, Turki, HongKong, Malaysia, Singapura, bahkan sempat mewawancarainya.

Topi fedora hitam, sarung tangan kerlap-kerlip di tangan kanan, rambut keriting seleher adalah ciri khas penampilannya. Ya, sekilas pria ini mirip Raja Popo Michael Jackson. Ditambah saat dirinya melakukan gerakan moonwalk, mengingatkan kitapada ciri khas tarian sang penyanyi legendaris.

Namanya Fauzi Hamid Umar. Tim Eventori tak sengaja bertemu dengan pria yang kini akrab disapa Adam Jackson itu dalam sebuah konser amal bersama sejumlah artis dan komedian di Taman Mini Square, Sabtu (25/1). Tak hanya tentang kekagumannya pada Michael Jackson, Adam pun bercerita tentang kesibukan dan bagaimana ia menjaga kariernya saat ini.

Meski masihmem-branding diri sebagai peniru Raja Pop Michael Jackson (almarhum),Adam tercatat sudah merambah ke semua bidang seni sejak awal '90-an. Tak heran,pria asli kelahiran Jakarta berdarah campuran Arab dan Turki tersebut sempat mucul di dunia film, sinetron, dan bahkan presenter TV. Semua itu ia capai taklepas dari faktor peluang yang menghampiri.

Tak dipungkiri industri dunia hiburan berkembang pesat. Persaingan untuk tetap eksis di dunia hiburan pun sangat ketat. Kepada Eventori, Adam mengaku bahwa dirinya tidak bisa menggantungkan diri pada tawaran-tawaran tampil distasiun-stasiun televisi. ''Karena kalau acara televisi itu tergantung dariapakah mereka sedang butuh (talent) atau enggak. Jadi, saya harus aktif sendiri, saya yang harus ''jemput bola'','' kata Adam. Menurutnya, dengan caraitu, ia masih bisa mempertahankan kariernya di dunia hiburan.

''Memang enggak mudah,'' kata Adam, ''kadang ada orang-orang yang mau intervensi (pekerjaannya -red.).''

Pria yang pada awalnya menekuni seni drama di TVRI ini menuturkan, dia sempat beberapakali diminta untuk tampil di luar negeri Bersama anaknya, Faresh Jackson. ''Ituacara penyerahan penghargaan dalam suatu program perusahaan di Malaysia. Saya sudah tampil Bersama dia (anaknya, Faresh -red.) di Malaysia danThailand sejak dia masih usia lima tahun,'' tuturnya.

Selain menghibur dari panggung ke panggung, Adam juga tergabung dalam Gerakan Anti Narkoba Nasional (Gannas). Ia aktif mengampanyekan anti narkoba sembari terus mengabadikan sosok Jacko (panggilan Michael Jackson) dan karya-karyanya.

''Kalau jadwal show yang membawa nama saya sendiri juga, alhamdullilah, banyak,''katanya. Adam mengaku, dirinya tak pernah terlalu mempermasalahkan soal honor,apalagi jika ada peluang tampil di luar negeri. ''Saya berangkat ke luar negeri,itu pun sudah senang. Hotelnya bagus, dapat uang saku. Kadang belum tampil,mereka (penyelenggara) sudah bayar penuh di muka,'' katanya mengenang.

Lantas,bagaimana awalnya Adam berkarier sebagai ''Michael Jackson-nya Indonesia''? ''Pada suatu kesempatan, saya menyaksikan video gerakan-gerakan break dance, tak disengaja saya melihat penyanyi solo yang sedang membawakan lagu Billie Jean dengan gerakan yang unik, dialah Michael Jackson. Sejak saat itu, saya mempelajari gerak tariannya dari kaset video itu, hanya satu lagu sampai kaset video itu rusak karena saya ulang-ulang,'' kata Adam.

Bicara tentang Eventori, Adam menyambut positif hadirnya platform digital ini. Ia meyakini,Indonesia punya banyak artis atau seniman bertalenta di seluruh daerah. Karena itu, platform seperti Eventori, menurutnya, dapat membantu seniman-seniman diluar kota-kota besar untuk mengembangkan kariernya. ''Ini inovasi yang bagus banget, saya pikir dengan adanya platform seperti ini akan sangat membantu artis-artis, khususnya di luar daerah, untuk lebih berkembang,'' katanya kepadatim Eventori.

Writer: Dadi Krismatono
TAGS:Tokoh
SHARE
Recommendation Article