Addie Muljadi Sumaatmadja atau akrab disapa Addie MS tengah berulang tahun yang ke-61 pada Rabu (7/10). Di industri hiburan Tanah Air, dia dikenal sebagai seorang konduktor. Selain itu, dia juga seorang pianis, pencipta lagu hingga produser musik.
Addie mengawali kariernya di dunia musik dengan menjadi pianis sebuah band. Namun, dia merasa tidak nyaman menekuni profesi tersebut lantaran tampil di atas panggung dengan format band dan disaksikan oleh banyak orang.
"Awalnya tuh aku memulai musik menjadi pianis disebuah grup band, sebelum menjadi konduktor. Tapi, lama kelamaan saya merasa tidak nyaman menjadi pianis," kata Addie MS dikutip dari Warta Kota.
Seiring berjalannya waktu, Addie mengetahui bahwa ada profesi di bidang musik yang tidak terlalu menjadi sorotan penonton saat sedang tampil. Profesi tersebut adalah konduktor.
Kemudian, Addie mendalami profesi sebagai konduktor. Dia merasa senang bisa menjalani pekerjaan tersebut. Sebab, ia bisa menciptakan musik, nada untuk para penyanyi, hingga menggelar pertunjukkan orkestra.
"Saya merasakaan kenikmatan, begitu making music tanpa saya harus bergaya didepan penonton. Semenjak itu mulai suka," ungkap Addie.
Pada 1991, Addie bersama Oddie Agam dan pengusaha Indra Usmansjah Bakrie, mendirikan Twilite Orchestra, yakni orkestra simfoni yang tidak hanya memainkan musik klasik saja, namun juga musik film, drama musikal, musik pop, dan tradisional yang diaransemen secara simfonik.
Satu tahun setelahnya, Twilite Orchestra menggelar konser bersama David Foster di salah satu stasiun televisi swasta. Mereka juga sempat menyelenggarakan konser orkestra simfoni Indonesia pertama yang tampil di Sydney Opera House bersama Twilite Chorus, CIC Choir, dan lainnya.
Selain itu, Twilite Orchestra juga menjadi orkes simfoni Indonesia pertama yang tampil di Eropa pada 2012. Mereka menggelar konser di Bratislava, Slowakia dan Berlin, Jerman atas prakarsa Kemenparekraf RI, KBRI di Slowakia dan KBRI di Jerman. Di sana, Addie memimpin 57 musisi dan 40 penyanyi Twilite Chorus.
Tak hanya Twilite Orchestra, Addie juga mendirikan Twilite Chorus pada 1995, kemudian pada 2004 membangun Twilite Youth Orchestra, yaitu sebuah orkes remaja yang tampil di sekolah-sekolah maupun di konser umum.
Musik dari beberapa film dan pertunjukkan pun pernah ditata oleh ayah dari Kevin Aprilio ini. Di antaranya adalah Biola Tak Berdawai", "Dealova", "Cinta Pertama", "In the Name of Love", "Summer Breeze", "Sepuluh" dan musik untuk drama musikal "Opera Anoman".
Selama berkarier di dunia musik, Addie berhasil membawa pulang tiga Golden Trophy BASF Awards sebagai penata musik terbaik, dua Golden Records untuk album Vina Panduwinata, dan dua Silver Records untuk album Chrisye.
Prestasi lain yang pernah didapat oleh Addie, yang juga membanggakan yaitu tiga orkestrasi Addie dalam album "Dream Suite" karya Suzanne Ciani juga pernah dinominasikan dalam Grammy Awards ke-38 sebagai The Best New Age Album.
Sampai sekarang, Addie masih aktif berkarya. Selamat ulang tahun, Addie MS!