Adinia Wirasti, Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2013

Adinia Wirasti, Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2013

Posted: Jan 22, 2022

-

Aktris Adinia Wirasti berulang tahun yang ke-34 pada hari ini, Selasa (19/1). Dia mengawali kariernya di industri hiburan Tanah Air dengan menjadi model di salah satu majalah remaja.

Pada 2002, adik Sara Wijayanto ini debut akting di film ''Ada Apa dengan Cinta?''. Di film produksi Miles Productions itu, dia berperan sebagai Carmen, salah satu anggota geng Cinta (Dian Sastrowardoyo).

Film kedua yang dibintangi oleh Adinia adalah ''Tentang Dia'' (2004). Berkat perannya sebagai Rudi di film garapan Rudi Soedjarwo itu, dia berhasil membawa pulang penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia (FFI) 2005.

Setelah itu, perempuan kelahiran Jakarta ini mendapat tawaran untuk membintangi berbagai film. Beberapa di antaranya adalah ''Dunia Merdeka'',''Ruang'', 3 Hari untuk Selamanya, Jakarta Maghrib, Arisan! 2, Laura dan Marsha, dan lainnya.

Selain meraih Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, beberapa penghargaan lain yang berhasil diraih oleh Adinia adalah Pasangan Terbaik (bersama Reza Rahadian) di film Jakarta Maghrib, dari Indonesian Movie Awards 2012.

Kemudian, Aktris Pendukung Terpilih dari Piala Maya 2012, berkat peran Adinia sebagai Moli di film Arisan! 2.

Pada 2013, Adinia mendapat penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik dari Festival Film Indonesia, berkat perannya sebagai Marsha di film Laura dan Marsha.

Tah hanya sampai di situ, Adinia juga berhasil membawa pulang penghargaan Pemeran Utama Wanita Terpuji dari Festival Film Bandung 2017, berkat perannya sebagai Tanya Baskoro Risjadi di film Critical Eleven.

Karya terbaru dari Adinia adalah dia membintangi film yang disutradarai oleh Dian Sastrowardoyo, Nougat, salah satu dari lima film pendek yang dirangkum dalam film omnibus ''Quarantine Tales''.

Di film tersebut, Adinia berperan sebagai Ajeng, perempuan yang tak bisa bertemu dengan keluarganya karena pandemi COVID-19. Ketika melihat karakter Ajeng, dia merasa tertarik untuk memerankannya.

Jadi, ceritanya memang bercerita tentang isolation, lonelines dari karakternya. Bagaimana caranya si Ajeng ini finding the balance untuk tetap punya koneksi, tapi tidak melupakan diri dia sendiri, ucap Adinia dalam konferensi pers virtual.

Karakternya sebenarnya cukup kompleks dan cukup besar untuk dapat dimainkan di filmnya yang cukup pendek, menarik sih," sambungnya.

Selamat ulang tahun, Adinia Wirasti! Sukses selalu.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article