Aisyah Fatinah, salah satu talenta Eventori yang berprofesi sebagai penari balet, akan segera merilis karya terbarunya yang berjudul AISYAISDANCING3.
Dalam rangka Hari Kartini yang diperingati oleh bangsa Indonesia setiap 21 April, maka konsep AISYAISDANCING3 adalah tentang self love dan women empowerment.
Dancing piece ketiga ini berdasarkan pengalaman pribadi Aisyah, tentang perjalanannya mulai dari merasa insecure hingga akhirnya bisa mencintai diri sendiri.
''Self love-nya aku temukan juga ketika aku ketemu perempuan-perempuan yang support aku,'' ucap Aisyah dalam wawancara dengan Eventori.
''Akhirnya, aku ingin menularkan rasa saling support ke perempuan lain. Membagi sinar aku juga ke perempuan lain supaya perempuan lain ikut bersinar dan juga sebaliknya,'' sambungnya.
Selain sebagai kampanye tentang self love dan women empowerment, penari balet asal Jakarta ini juga menggalang dana untuk mendukung kesehatan mental dan jiwa lewat dancing piece ketiga ini.
''Donasinya aku tujukan untuk mendukung kesehatan mental dan jiwa dari komunitas Berteman Baik dan LISA (Love Inside Suicide Awareness), layanan hotline pencegahan bunuh diri,'' jelas Aisyah.
Proses pembuatan video ini membutuhkan waktu sekitar 2 bulan, mulai dari brainstorming, meeting, latihan, shooting hingga launching.
Perilisan AISYAISDANCING3 akan dilakukan pada 24 April 2021 dalam webinar Perempuan: Berprestasi dan Bebas Ceria di Zoom, yang dimulai pukul 14.00 WIB.
Terdapat cukup banyak orang yang terlibat dalam produksi AISYAISDANCING3 ini, beberapa di antaranya adalah koreografer Bhaskoro Wira, penari dari One Dance Academy, Abigail Christiani Febriany, Irene Debora Patricia, Maria Andreana Adiesti Trishani, dan Isna Noviana.
Selain itu ada juga director One Dance Academy yang juga menjadi mentor, Olivia Wiguna dan Ivan Kurniawan, videografer Reynold Setiadi dan Jo Satrianie (Mayrakijo), dan Bali Bersama Bisa, yang menaungi Berteman Baik dan LISA.
Lewat dancing piece ketiga ini, Aisyah berharap pesan dari perjalanannya dalam menemukan self love dan pentingnya saling memberi dukungan, bisa tersampaikan dengan baik.
''Sehingga, orang lain bisa menemukan self love masing-masing dan bisa percaya diri, tidak insecure, serta bisa saling support untuk orang di sekitarnya,'' tutur Aisyah.
''Serta dancing piece ini diharapkan menggerakkan hati manusia untuk berdonasi mendukung kesehatan mental dan jiwa, serta dapat membantu LISA berkembang juga sebagai hotline pencegahan bunuh diri,'' lanjutnya.
Bagi yang mau memberi donasi, bisa klik link berikut https://kitabisa.com/campaign/