Cheers for another upcoming weekend! We know you’re excited, so today I will write the Honest Review for you. This edition come from the newest album from Rachun, Sesuai Resep Doktrin
Bulan ini, ada rilisan album yang mencuri perhatian gue. Itu adalah rilisan dari Rachun yang bertajuk Sesuai Resep Doktrin.
Pertama, ini adalah debut albumnya mereka after 14 tahun berkarya di industri musik. Kedua, lirik-liriknya relate banget, setidaknya untuk gue. Ketiga, materinya secara musikal itu mateng. Bukan sesuatu yang dipaksakan, setidaknya itu penilaian gue. Keempat, audio quality yang menurut gue banyak improvement.
Okay, gue bakal tulis apa aja yang gue perhatikan di album Sesuai Resep Doktrin milik Rachun
Note: Gue dengerin via DSP ya, jadi dua bonus tracknya belum denger. But it’s okay, I’ll try to review it.
Lirik Sruntulan Tapi Ngena
Yap! Personal opinion gue nih, lagu Akhir Pekan yang ada di album Sesuai Resep Doktrin ini bikin gue ngomong ‘iya juga ya’. Gue gak bakal tulis liriknya di sini, tapi coba lo denger sambil baca liriknya ya.
Gue berpikir, gimana caranya mereka mampu mengemas lirik seperti ini, jadi pantas didengar? I mean, please kasih ke gue juga kemampuan kayak gini. Hahahaha. Ini bisa jadi cerminan buat lo yang lagi ngebangun sebuah band, gimana membuat lirik yang ngena, tapi nggak maksa.
Selain lagu yang gue mention sebelumnya, lagu yang liriknya relate adalah Cermin. Di lagu ini, Rachun kolaborasi sama Ridho dari Slank. Hmm, walaupun gue ngerasa di chorus malah nggak kena ya hehehe. Tapi masih oke lah…
Musiknya Mateng!
Jujur ini iya banget. Gue merasa ini yang susah kalau lagi garap album. Karena musik ini nantinya bakal jadi guideline lo juga buat bikin track list. Yang bikin gue nyangkut dari album ini tuh ketika dengerin OK to Quit.
Kayak, bikin adem gini euy. Dibuka dengan gitar akustik dan vokal, musiknya yang minimalis bikin liriknya jadi ke-highlight banget.
Hampir semua track yang ada di lagu ini secara musikal, nggak mirip. But, ada benang merahnya. Jadi gue sendiri nggak bosen untuk on repeat album ini.
Audio Quality Perlu Diacungi Jempol
Kalau di-compare dengan EP sebelumnya, ini oke banget. Cukup detail. Tapi yang bikin gue salut adalah pemilihan sound dan balance-nya yang lovely banget. Mereka juga nggak takut membuka album ini dengan track Belum Terlambat.
Jujur, track ini tuh vibe-nya nongkron banget. Sounds like direkam lewat hape, but cukup anthemic dan cocok sama liriknya.
Baru deh, abis itu dibuka dengan hentakan drum di track Kebanyakan. Pulen banget jujur suara drum-nya. I like it HAHAHAHAHA.
Overall…
Album ini bisa mendoktrin gue untuk terus menerus dengerin, membuat lirik yang sejujur itu, dan tetap memperhatikan komposisi serta sound yang mau dikejar. Tapi, untuk jadi jajaran album terbaik Indonesia yang pernah gue denger, masih belum.
Mungkin, pemilihan vocal line yang oke perlu dipertimbangkan oleh Rachun. Karena sampai saat ini, yang nadanya masih nyangkut di gue adalah chorus-nya Akhir Pekan.
Sekali lagi, selamat ya Rachun atas rilisnya Sesuai Resep Doktrin!