Memainkan gitar dengan teknik fingerstyle menjadi hal yang menarik. Algafari Rizkyprima merupakan salah satu orang yang cukup handal dalam bermain gitar dengan teknik tersebut.
Pada 2014, Algafari mulai belajar gitar klasik. Kemudian, dia mempelajari teknik bermain gitar fingerstyle dari berbagai sumber, setahun setelahnya.
Belajar dari sekolah musik Yamaha, referensi banyak dari YouTubers juga, ucap Algafari dalam wawancara dengan Eventori.
Selama 2017 sampai 2019, Algafari rutin mengikuti jamming musik dari management musik Indie. Saat itu, dia tak mendapat bayaran, lantaran hanya sebagai latihan tampil.
Inspirasi Algafari dalam memainkan gitar dengan teknik fingerstyle berasal dari Jubing Kristianto. Dia adalah guru besar gitar klasik Yamaha Musik yang sangat indah dalam membuat aransemen, katanya.
Untuk menambah pengalaman, Algafari pun aktif mengikuti berbagai kegiatan musik. Dia pernah menjadi peserta masterclass gitar klasik bersama Theduardo Prasetyo di Pendidikan Musik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 2019.
Selain itu, Algafari pernah tampil di acara festival musik Fete De La Musique 2019 yang diselenggarakan oleh Institut Francais Indonesia. Dia juga kerap menjadi juri di berbagai acara, salah satunya jadi juri lomba solo vokal Manajemen Pendidikan Idol Fakultas Ilmu Pendidikan UNJ 2020.
Dibalik keseruan yang dirasakan oleh Algafari sebagai gitaris fingerstyle, dia juga kerap merasakan dukanya. Kendati demikian, hal tersebut tak membuatnya berhenti dan malah berusaha menjadi lebih baik.
Dukanya menjadi gitaris fingerstyle adalah karena saya kurang pandai menggiring orang untuk bernyanyi. Tapi, hal tersebut saya buktikan untuk bisa berlatih maksimal sebagai solois gitar klasik dan fingerstyle, pungkas Algafari.
Algafari tak hanya memiliki kemampuan di bidang musik. Dia juga merupakan seorang atlet Taekwondo. Kegiatan tersebut sudah digeluti olehnya sejak masih remaja.
Berbagai kegiatan dan lomba tentang Taekwondo kerap diikuti oleh Algafari. Total, dia berhasil meraih 14 medali emas, 9 medali perak, 3 medali perunggu, dan 1 piagam rekor MURI pada Maret 2009.