Alim Enal merupakan penyiar radio asal Madiun, Jawa Timur. Dia sudah menjadi penyiar radio profesional sejak 2000.
Pada 2000 sampai 2003, Alim menjadi penyiar di Radio Baghaskara FM Magetan. Sejak 2003 sampai sekarang, dia menjadi penyiar di Radio DCS FM Madiun.
Bagi Alim, tak ada materi atau pembelajaran khusus untuk menjadi penyiar radio. Dia hanya mendengarkan radio saat berkuliah.
�Lulus kuliah kebetulan ada tetangga yang membuat radio partisan di 1999. Dari radio partisan situlah saya pertama kali siaran radio, meski masih amatir,� ucap Alim dalam wawancara dengan Eventori.
Setelah lebih dari 20 tahun menjadi penyiar radio, Alim mengaku memiliki cukup banyak pengalaman. Mulai dari hal yang menyenangkan hingga menyeramkan.
�Sering dapat oleh-oleh dari pendengar, baik itu berupa barang ataupun makanan. Jadi teman curhat pendengar, diganggu makhluk tak kasat mata, sampai dicari orang mau dibunuh, karena dikira merebut pacarnya,� beber Alim.
Selain itu, terdapat cukup banyak hal positif yang didapat oleh Alim setelah berprofesi sebagai penyiar radio.
�Punya banyak teman, koneksi, banyak informasi dan pengetahuan baru baik tentang musik atau informasi secara umum. Yang terutama, banyak nambah ilmu,� ungkap Alim.
Alim mengaku ingin menjadi seorang penyiar radio yang bisa memberikan dampak yang baik bagi para pendengarnya.
�Saya hanya ingin menjadi penyiar radio yang bisa membuat pendengarnya menjadi orang yang lebih baik. Penyiar radio yang bermanfaat bagi orang lain,� tutur Alim.
Selain menjadi penyiar radio, Alim juga merangkap sebagai script writer, voice director, VO talent, dubbing talent, audio production dan kreatif.�
Lantas, apa harapan Alim sebagai penyiar radio?
�Secara pribadi tidak ada. Tapi, secara umum, saya ingin radio tetap eksis selamanya, apapun bentuknya, mau konvensional maupun digital tidak masalah, yang penting ada person in charge di dalamnya. Sehingga, radio tersebut masih �manusiawi�,� pungkas Alim.