Andien 22 Tahun Berkarya, Hadirkan Pertunjukan Virtual yang Penuh Makna

Andien 22 Tahun Berkarya, Hadirkan Pertunjukan Virtual yang Penuh Makna

Posted: Mar 06, 2022

Salah satu musisi senior Tanah Air, yaitu Andien pada awal tahun 2022 ini baru saja merilis sebuah pertunjukan virtual, yang bertajuk Melodi Monolog: Dan Lalu sebagai salah satu peringatan dirinya 22 tahun berkarya di industri musik Indonesia.

Salah satu musisi senior Tanah Air, yaitu Andien pada awal tahun 2022 ini baru saja merilis sebuah pertunjukan virtual, yang bertajuk Melodi Monolog: Dan Lalu sebagai salah satu peringatan dirinya 22 tahun berkarya di industri musik Indonesia.

Pertunjukan yang berkolaborasi dengan Vidio.com ini sudah dapat disaksikan secara gratis sejak 22 Februari 2022. Dalam pertunjukan tersebut, Andien membawakan 12 lagu yang kemudian dibagi menjadi 3 fase perjalanan, yaitu : Mulai, Lerai, Sampai. 

ketiga fase Ini adalah rangkaian perjalanan panjang anak manusia, yang dalam kehidupan mempertanyakan “Dan Lalu?” dalam prosesnya. Konsep pertunjukan ini diambil dari proses Andien mencatat mimpi dan menyelami beragam imajinasinya.

Dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa setiap lagu dalam pertunjukan milik Andien ini memang sengaja dikemas dalam bentuk narasi-narasi reflektif, hal tersebut memang bertujuan untuk mengajak penonton ikut berefleksi dan bercermin ke dalam diri sendiri.

Mempercayakan seorang sutradara dan Creative Director yang khas dengan pengadeganan dramatis yaitu Shadtoto Prasetio, pertunjukan ini mengusung konsep live recorded dari hutan De Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan tujuan untuk kembali dekat dengan bumi dan alam, yang menurut Andien adalah tempat kita memulai segalanya.

Selain menggandeng seorang sutradara, dalam pertunjukan ini Andien juga mengajak Music Director Lie Indra Perkasa, untuk membantunya mengaransemen kembali lagu-lagunya agar terdengar memiliki nuansa yang berbeda.

Lie Indra menjelaskan bahwa dirinya ingin menggambarkan nuansa pergi menuju dunia yang berbeda, sehingga dia memasukan banyak elemen musik alat tiup untuk memperkuat suasana tersebut.

“Awalnya aku ngebayangin visualnya semacam imaginary journey into another realm, jadi bunyi-bunyian alat tiup orkes mendominasi. Aku juga merasa treatment lagu-lagunya harus cinematic, terisi dengan bunyi-bunyian ilustratif yang non-konvensional,” ujar Lie Indra Perkasa.

Selain melakukan daur ulang atau upcycle lagu-lagu lamanya, Andien juga berusaha untuk menerapkan konsep daur ulang untuk pakaian yang ia pakai dalam pertunjukan ini, dengan mengenakan gabungan empat gaun yang sebelumnya telah dipakai olehnya di konser-konser terdahulu. 

“Mengapa upcycle? Karena saya ingin mendukung sustainable fashion dengan memberitahu masyarakat bahwa pakaian daur ulang itu indah dan punya nilai tersendiri. Pakaian upcycle dalam konser ini juga menyimbolkan tentang perjalanan manusia yang punya siklus Mulai, Lerai, Sampai yang tanpa kita sadari terus berulang, sampai nanti waktu kita selesai,” ujar Andien.

Melodi Monolog: Dan Lalu sudah bisa disaksikan oleh seluruh pecinta musik Tanah Air di Vidio.com secara gratis. Andien berharap bahwa dengan karyanya ini akan menyentuh hati banyak penonton yang selama ini sudah setia menemani perjalanan Andien di dunia musik.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis/Talent
SHARE
Recommendation Article