Antara Cinta dan Perjuangan Tahun 1946 di Film "Perang Kota"

Antara Cinta dan Perjuangan Tahun 1946 di Film "Perang Kota"

Posted: Apr 23, 2025

Film terbaru dari Mouly Surya siap hadirkan cerita cinta dan perjuangan yang berlatar waktu tahun 1946 pasca kemerdekaan Indonesia

Perang Kota — a gripping tale set in 1946, where courage, betrayal, and hope collide in the heart of war. Now showing in cinemas!

Akhir-akhir ini kita terus menerus ditemani dengan film berkualitas mulai dari "Jumbo" hingga "Pengepungan di Bukit Duri" dan kali ini kita kedatangan satu film lagi yang jangan sampai dilewatkan yaitu “Perang Kota

Film ini merupakan karya terbaru dari penulis dan sutradara peraih 2 Piala Citra untuk Sutradara Terbaik FFI Mouly Surya, “Perang Kota” dan dijadwalkan akan tayang mulai 30 April 2025 di seluruh bioskop Indonesia! 

Beratar Tahun 1946 

Film yang lahir dari adaptasi “Jalan Tak Ada Ujung” karya Mochtar Lubis ini akan menghadirkan kisah cinta segitiga di tengah kekacauan perang di kota Jakarta pada tahun 1946. 

Mouly Surya akan membawa penonton ke mesin waktu saat Jakarta kembali diinvasi oleh Belanda pada 1946, di tengah kekacauan kota yang mulai ditinggalkan oleh warga dan pemimpinnya. Ada perjuangan gerilya dari para anak muda yang mempertaruhkan nyawa dan harga dirinya agar bangsa Indonesia yang baru saja merdeka tak lagi jatuh ke tangan penjajah.

Perang Kota” menyajikan interpretasi kontemporer untuk memaknai nuansa vintage Jakarta dengan lanskap bangunan tuanya namun dipenuhi oleh karakter-karakter yang dinamis dengan gaya busananya yang modis. Jakarta era ‘40-an ditampilkan dengan kontras penuh warna dan kota yang muram, menunjukkan suasana kota yang penuh gejolak di tengah peperangan.

Sinopsis Perang Kota yang Dipenuhi Aktor/Aktris Besar

Perang Kota” akan diperankan oleh berbagai aktor dan aktris besar tanah air mulai dari Chicco Jerikho, Ariel Tatum, Jerome Kurnia, Faiz Vishal, Imelda Therinne, Alex Abbad, Indra Birowo dan Ar Barrani Lintang.

Berangkat dari kisah Isa (Chicco Jerikho) berjuang untuk keseharian di kota yang terus berperang, Fatimah (Ariel Tatum) bertahan dari perang batinnya, dan Hazil (Jerome Kurnia) bersikeras dengan semangat perjuangannya. Ketiga karakter utama ini menampilkan intrik yang tak hanya berkelindan di antara kekacauan kota, namun juga batin yang berkecamuk.

Fatimah mendamba kehangatan dari Isa, sementara Isa, yang terkena dampak trauma, tak bisa memberikan kepuasan batin bagi istrinya. Hazil, pemuda yang tengah bergairah menjadi pelampiasan hasrat Fatimah. Mouly Surya meramu intrik cinta segitiga dengan perjuangan dan pengkhianatan dengan lugas namun tetap luwes. 

“Ide dasar dari film “Perang Kota” adalah saya ingin menunjukkan kehidupan orang-orang yang berada dalam masa peperangan, dalam konteks di suatu kota yang tengah berada di bawah tekanan. Dengan memberikan banyak warna, ada cinta hingga banyak gejolak yang terjadi. Gaya 1946 juga ditampilkan dengan mendesain kota Jakarta yang banyak memiliki gang-gang sempit. Ini menjadi seperti metafora, bahwa guerilla fighting itu ada di Indonesia. Pertarungan dan peperangan tak terjadi di jalan-jalan besar tapi lewat jalan-jalan kecil,” kata penulis dan sutradara “Perang Kota” Mouly Surya.

Film “Perang Kota” bakal ditayangkan secara serentak di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 30 April 2025, catat tanggalnya dan jangan lupa saksikan film ini di bioskop kesayanganmu.

Writer: Dhiechie Alam Ramadhan
TAGS:
SHARE
Recommendation Article