Dari awal kemunculannya hingga saat ini, film menjadi salah bentuk karya cipta yang paling banyak diminati selain musik. Berawal dari konsep film bisu, sampai sekarang yang sudah dipenuhi dengan CGI dan suara yang megah. Tapi, ternyata masih ada juga loh orang yang tak suka menonton film.
Biasanya ada beberapa alasan orang akhirnya berhenti atau tak suka menonton film. Ada yang karena alasan traumatis, gangguan mental, ataupun alasan pribadi lainnya.
Bahkan ada juga fobia dan sindrom yang berkaitan dengan menonton film seperti Post Series Depression Syndrome, Kinemorthophobia (takut dengan zombie) dan Agorafobia (takut untuk pergi) yang biasanya muncul kecemasan ketika menonton di bioskop.
Selain sindrom dan fobia, ternyata ada juga orang-orang yang memang tak menyukai film ataupun menonton film karena dasar tidak suka saja. Onadio Leonardo berujar bahwa sebenarnya agak aneh kalau ada orang yang tak suka menonton film, karena di dalam film sendiri terdapat banyak informasi dan pembelajaran yang menarik.
“Orang yang nggak suka nonton film? Aneh. Aneh banget. Gue bingung sih sebenarnya karena kan di film kan banyak pembelajaran tentang kehidupan, menghibur juga. Bebas sih kalau untuk kesenangan ya, karena memang ada orang yang senangnya dengar musik.” ujar artis yang kerap disapa Onad ini.
Onad juga membeberkan apa alasan beberapa temannya tak suka menonton film.
“Biasanya sih mereka karena susah fokus, jadi nanti di tengah film dia cabut aja gitu. Padahal di film itu banyak yang bisa kita ambil juga sebenarnya. Jadi, aneh banget sih lo kalau nggak suka nonton film.” ujar Onad.
Tapi, apa yang dituturkan Onad ada benarnya. Biasanya orang-orang yang tak suka menonton film biasanya akan cabut di tengah-tengah film. Orang-orang seperti ini biasanya lebih condong menyukai musik, dalam arti mendengarkan lagu, dibanding menikmati karya audio visual.
Jika Onad menganggap hal itu sebagai sesuatu yang aneh, lain halnya dengan Jonathan. Ketika ditemui dalam acara Gala Premiere "Ivanna", Jonathan mengatakan tak apa kalau ada orang yang tak suka menonton film.
"Sebenarnya ya orang-orang yang nggak suka nonton film itu ya normal-normal aja ya. Kayak itu hidup mereka dan itu pilihan mereka. Jadi gue nggak mempermasalahkan itu sih." ujarnya.
Jonathan menjelaskan berbagai alasan teman-temannya yang tak suka nonton film. Mulai dari alasan pribadi seperti agama dan kepercayaan sampai yang hanya tak suka saja menonton film.
"Di circle gue banyak, literally banyak. Ada yang alasannya karena faktor agamanya, ada juga yang memang nggak suka aja. Sejauh ini, mungkin lebih dari 10 orang temen gue yang memang nggak suka nonton film.” tambahnya.
Berdasarkan pemaparan di atas, sebenarnya beberapa alasan orang-orang tak menyukai kegiatan menonton film banyak yang berlandaskan kebiasaan. Sebagai contoh, ada yang seperti itu karena kepercayaannya (agama), ada yang karena sulit fokus ketika menonton film, bahkan ada yang memang lebih suka mendengarkan musik atau membaca buku dibanding menonton film.
Lalu ada yang karena penyakit mental. Misalnya seperti Post Series Depression Syndrome yang merasakan kesedihan mendalam dan berlarut-larut setelah menonton film.
Lalu ada Kinemortophobia yang mengalami ketakutan berlebih ketika menonton film yang penuh zombie. Biasanya pengidap penyakit ini akan mengalami panik yang berlebihan.
Ada juga Agorafobia yang di mana pengidapnya akan merasa tak nyaman dan takut ketika tidak berada di tempat yang menurutnya nyaman seperti kamar dan rumahnya. Ketika di bioskop, biasanya mereka akan merasa panik dan cemas. Maka dari itu biasanya pengidap fobia akan menghindari untuk menonton film di bioskop.
Jadi, untuk teman-teman yang merasa tak suka menonton film jangan takut. Karena banyak yang tak suka menonton film juga kok, dan itu normal banget ternyata. So, jangan minder dan merasa aneh ya dengan kebiasaan itu!
Sumber pendukung:
lifestyle.sindonews.com “Kenali Berbagai Macam Fobia Melalui Film-Film Berikut Ini”
halodoc.com “Kenali Post Series Depression Syndrome, Perasaan Hampa Usai Menonton Film”
alodokter.com