Kabar duka datang dari mantan gitaris band GIGI, yakni Aria Baron yang menghembuskan nafas terakhirnya pada hari ini, Selasa (29/06).
Hal itu diungkapkan oleh kakak Baron, Mawarsari Ariono Suprayogi dalam kolom keterangan foto yang diunggah ke akun Instagram pribadinya.
Inna lillahi wa inna illaihi rojiun. Baron adikku telah pergi, tulis Mawarsari.
Sebelum tutup usia, pria yang meninggal dunia pada usia 51 tahun ini sempat dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi COVID-19.
Beberapa waktu lalu, GIGI lewat media sosial juga pernah mengabarkan kondisi kesehatan Baron dan memberitahu bahwa dia membutuhkan plasma konvalesen.
Ungkapan duka pun datang dari berbagai kalangan. Mereka kerap mencurahkannya di media sosial pribadi.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan Abah Baron @ariabaron. Al Fatihah, tulis Artika Sari Devi dalam Instagram Story pribadinya.
"Terlalu menyedihkan semua ini, thank you Baron for everything you have done," tulis drummer Aksan Sjuman di kolom keterangan foto yang diunggah ke Instagram pribadinya.
Semasa hidupnya, Baron juga turut andil dalam terbentuknya band /rif. Bersama Andi (vokal), Iwan (bas), Abi (gitar), Ade (drum) dan Dwi (keyboard), ia membentuk grup musik yang diberi nama Badai Band.
Namun, Baron memilih untuk hengkang dari band tersebut karena ingin menyelesaikan kuliahnya di Universitas Parahyangan Bandung. Setelah lulus, dia pindah ke Jakarta dan membentuk band GIGI.
Lagi-lagi, Baron keluar dari GIGI pada 1995, lantaran ingin meneruskan kuliah jurusan Communication Arts, di New York Institute of Technology, Amerika Serikat.
Pada Maret 2016, Baron kembali ke GIGI untuk memperkuat tim manajemen. Hanya saja, dia menolak disebut sebagai manajer, karena ada tim yang bekerja untuk mengurus band tersebut.