Salah satu punggawa dari Barasuara yaitu Asteriska memang sudah terkenal dengan kecintaannya kepada alam. Dia aktif menyuarakan isu-isu terkait alam dan lingkungan. Akhirnya pada 2021 ini dia memutuskan untuk merilis mini album berjudul Rumah Kita yang didedikasikan khusus untuk kecintaannya tersebut.
''Aku merasa selama ini belum pernah melakukan hal berguna untuk alam walaupun aku merasa sebesar itu rasa cinta dan hormatku sampai rasanya ada adiksi tersendiri berada di alam terbuka,'' kata Asteriska.
Ide ini bermula ketika dia memang telah beberapa kali menciptakan lagu bertema alam dan akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan seluruh lagu tersebut ke dalam sebuah album. Harapannya, album ini dapat mempermudah dirinya dalam menyebarkan pesan terkait kepedulian menjaga alam, sekaligus juga untuk menggalang dana dalam membantu lembaga yang berkaitan dengan alam.
''Ketika menyadari ternyata aku sudah pernah menciptakan beberapa lagu yang berkaitan dengan alam, aku memutuskan untuk mengumpulkannya dalam satu album. Ini memudahkanku untuk gerak lebih, seperti menyebarkan gaung kepedulian akan menjaga alam, menggalang dana untuk lembaga yang berkaitan dengan menjaga alam, dan menjadi pengingat untuk diriku sendiri bahwa aku harus terus berusaha lebih menjaga alam,'' sambungnya.
Dalam proses pembuatan album ini, Asteriska berkolaborasi langsung dengan produser asal Bali yaitu Andreas Arianto. Asteriska merasa Andreas sangat mengerti apa yang dia inginkan dan dapat membuat lagu sesuai dengan suara yang dia miliki
''Mas Andreas mampu menerjemahkan keinginanku ke dalam lagu yang memang warnanya cocok dengan suaraku,'' kata Asteriska.
Mini album ini memiliki empat lagu yang semuanya merupakan bagian dari keluh kesah Asteriska dalam menggaungkan kepedulian terhadap lingkungan. Dibuka dengan lagu berjudul ''Ibu Pertiwi'' yang menceritakan mengenai Muara Gembong yang terus tenggelam, lalu dilanjut dengan ''The Waves and the Grey'' yang menggambarkan keindahan dan kekuatan samudra, kemudian ''Cerita laut'' yang membawa kita membayangkan suka duka kehidupan bawah laut, dan ditutup dengan ''When Earth Speaks'' yang berisi sahutan serta monolog untuk kembali mendekatkan diri kepada alam.
Asteriska juga berharap bahwa mini album ini akan mengangkat kepedulian banyak orang mengenai kondisi alam Tanah Air serta kondisi alam dunia saat ini, dia juga menambahkan bahwa semoga kedepannya akan lebih banyak lagi orang yang ikut menjaga Bumi.
Bermuara dari harapan tersebut Asteriska memutuskan membuat gerakan nyata, yaitu dengan menggalang dana melalui situs Kitabisa.com untuk menjaga kelestarian alam. Dua lembaga yang dipilih langsung olehnya adalah North Bali Reef Conservation dan Lindungi Hutan, nantinya semua donasi yang terkumpul dari kampanye ini akan dibagi merata antara kedua organisasi tersebut.