Midweek is here! Please keep the sparks going, since the weekend was just two days ago. The first news comes from the living legend, Radja.
Grup band Radja mengaku dapat perlakuan kurang mengenakan dan ancaman pembunuhan ketika berada di Malaysia. Gara-gara hal ini juga, Radja ngaku trauma dan meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Trauma dan Butuh Perlindungan
Iya sih. Kalau tiba-tiba dapat ancaman pembunuhan gitu siapa yang nggak panik coba. Makanya setelah kejadian tersebut, Ian Kasela bilang kalau personel Radja pada trauma. Karena trauma ini mereka datang ke LPSK dan minta perlindungan.
“Ya mungkin yang teman-teman lihat sekarang ini saya agak telat sedikit karena saya baru kontrol dulu. Badan saya lemah banget, mental terganggu banget.” kata Ian Kasela, mengutip dari laman Kompas.com.
Terus, Ian Kasela juga masih ingat kayak gimana perkataan pelaku kepada Radja. Bahkan, katanya pelaku juga sampai mendorong Ian Kasela. Dari sini lah Ian Kasela mendapat ancaman pembunuhan. Kalau dari kronologisnya, Ian Kasela cuma menanyakan kenapa pelaku bertindak kasar. Eh, malah dapat ancaman pembunuhan dari pelaku.
Motifnya apa ya?
Personel Radja ngaku sampai sekarang belum tau motif pelaku melakukan tindakan kasar sama mereka. Padahal mereka nggak melakukan apapun yang melanggar di Malaysia.
Tapi, gitaris Radja yaitu Moldy ngaku agak kecewa karena pelakunya sudah dibebaskan. Padahal, karena kejadian tersebut para personel Radja merasakan trauma.
Moldy ingin tahu pasti kenapa pelaku melakukan hal itu sampai-sampai mengancam akan membunuh mereka. Gitu…
LPSK on Your Side, Radja
Sementara itu, LPSK siap dampingi Radja untuk kasus yang mereka alami. Ini karena Radja sebagai musisi Indonesia telah memberikan yang terbaik dan bisa meraih atensi sampai negeri orang. Makanya LPSK memberikan jaminan keselamatan dan keamanan atas profesi mereka.
“Tentu kita berharap Radja sebagai musisi Indonesia dan aset negeri ini mereka telah memberikan sumbangan sebagai orang yang diundang di berbagai negara ini mendapatkan jaminan keselamatan keamanan atas profesinya,” tutur Edwin mengutip dari Kompas.com.
Gimana menurut lo soal kasus ini? Hmm semoga cepat selesai ya kasusnya!