Belajar Dari Ahlinya, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membuat Acara

Belajar Dari Ahlinya, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membuat Acara

Posted: Feb 06, 2022

Belajar Dari Ahlinya, Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membuat Acara

Membuat sebuah konser musik memang bukanlah hal yang mudah, mendatangkan banyak massa dan juga menghadirkan sebuah pengalaman tak terlupakan untuk siapapun yang datang. Maka dari itu Eventori mencoba merangkum berbagai ungkapan dari para promotor di Tanah Air, yaitu Anas Alimi, Dewi Gontha, dan Adrie Soebono.

Anas Alimi salah satu promotor musik Tanah Air, sekaligus founder dari Rajawali Indonesia dan CEO dari Prambanan Jazz, serta orang di balik berbagai acara musik besar di negeri ini, menjelaskan bahwa untuk menjadi promotor, yang terpenting adalah bagaimana memiliki pengetahuan membuat konser yang baik, dan menguntungkan baik secara finansial maupun jalannya acara itu sendiri.

“(Untuk menjadi promotor) yang harus disiapkan benar-benar memang pengetahuan, soal bagaimana membuat sebuah konser yang baik, maksudnya adalah menguntungkan secara event dan menguntungkan secara finansial,” jelas Anas. 

Dirinya juga menambahkan bahwa di Indonesia ini sebenarnya memiliki banyak talenta lokal yang sangat bagus, namun masih belum mendapatkan kesempatan terbaik untuk tampil di panggung besar.

“Sebenarnya kita ingin nasional bisa terlibat, jadi banyak banget ternyata talenta-talenta yang memang sangat bagus, (yang) selama ini belum mendapat kesempatan saja,” tegas Anas.

Promotor lainnya, yaitu Dewi Gontha yang merupakan sosok dibalik Java Jazz Festival menjelaskan bahwa dalam menyelenggarakan sebuah acara, terutama festival pastinya diperlukan banyak sekali tenaga kerja, mulai dari musisi, kru, vendor, dan lain sebagainya.

“Kalau kita bicara berapa banyak orang yang bekerja pada saat event, jadi bukan hanya tim saya saja, karena kalau kita bilang orang bekerja itu termasuk musisi dan krunya, termasuk vendor dan krunya, termasuk kontraktor yang dipilih oleh rekanan-rekanan termasuk sponsor…, itu bisa sampai 10.000 orang,” jelas Dewi.

Lalu, mengenai pemilihan tempat atau venue acara juga merupakan hal yang harus banyak dipertimbangkan, Dewi menjelaskan bahwa dirinya memilih penampil berdasarkan kapasitas yang disediakan, apakah membutuhkan tempat yang berdiri atau duduk, itu pun disesuaikan dengan musik yang akan dibawakan.

“Pemilihan artist itu pada akhirnya juga berdasarkan kapasitas, apakah artist A bisa mengisi ruangan kalau berdiri 8000 (orang), atau si artist B ini mungkin karena musiknya lebih serius, jadi apresiasinya harus duduk diam berarti masuknya ke dalam ruangan yang dia harus duduk, kapasitas tidak terlalu besar,” tegas Dewi.

Sedangkan promotor kenamaan Tanah Air, yaitu Adrie Subono menjelaskan bahwa dirinya sangat senang mendekatkan diri kepada penonton, karena menurut dirinya dengan berkomunikasi dan dekat dengan mereka adalah salah satu cara untuk mempromosikan sebuah acara juga.

“Gua selalu mencoba mendekatkan gua ke penonton, kalau ada konser gitu kan gua terjun sendiri.., untungnya anak-anak (penonton konser) itu tertib, dan gua berkomunikasi sama mereka, untuk gua itu model promosi gua juga,” jelas Adrie.

Dari ketiga tokoh tersebut, kita bisa mengetahui bahwa membuat sebuah acara banyak hal yang perlu diperhatikan, serta banyak kolaborasi terjadi di dalamnya. Namun, seiring perkembangan teknologi yang terjadi, pembuatan acara kian dimudahkan. Terutama dengan adanya Eventori Super App yang menjadi wadah bertemunya promotor dengan berbagai talent, influencer, venue sampai dengan vendor yang ada di Indonesia.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article