Beri Kejutan ke Penggemar, Feast Rilis Album Mini ''Uang Muka''

Beri Kejutan ke Penggemar, Feast Rilis Album Mini ''Uang Muka''

Posted: Jan 22, 2022

Grup musik rock Feast memberikan kejutan kepada penggemarnya, dengan menelurkan album mini bertajuk ''Uang Muka'' pada Jumat (11/9). Sebelumnya, mereka merilis album mini berjudul ''Beberapa Orang Memaafkan'' pada 2018 lalu.

Grup musik rock Feast memberikan kejutan kepada penggemarnya, dengan menelurkan album mini bertajuk ''Uang Muka'' pada Jumat (11/9). Sebelumnya, mereka merilis album mini berjudul ''Beberapa Orang Memaafkan'' pada 2018 lalu.

''Uang Muka'' menjadi kejutan bagi penggemarnya, lantaran grup musik beranggota Baskara Putra (vokal), Adnan Satyanugraha (gitar), Fadli Fikriawan (bass), Dicky Renanda (gitar) dan Adrianus Aristo alias Ryo Bodat (drum) ini tengah menggarap album ketiga berjudul ''Membangun dan Menghancurkan''.

Bahkan, dari album ketiga tersebut, mereka sudah merilis empat singgle. Hanya saja, Baskara mengaku bahwa dirinya merasakan tekanan dari diri sendiri untuk menuntaskan album tersebut dengan sebaik mungkin.

''Kami merasa ''Membangun dan Menghancurkan'' butuh pengalaman dan kedalaman bermusik yang lebih dibanding apa yang kami punya pada saat itu,'' ucap Baskara dalam keterangan pers yang diterima Eventori.

Agar lepas dari tekanan tersebut sekaligus mengasah kemampuan bermusik, maka lahirlah ''Uang Muka'' sebagai selingan yang digarap dari nol hingga selesai dalam waktu kurang dari dua bulan, pada Juli hingga Agustus lalu.

Untuk proses pengerjaannya, kelima anggota Feast menjadi produser lagu yang diciptakan

masing-masing berdasarkan tema lirik yang ingin diangkat. Mereka dikawal oleh Wisnu Ikhsantama sang produser dan juga Baskara yang memoles dan melengkapi melodi vokal serta lirik semua lagu.''

Setiap proyek besar Feast sejak album debut ''Multiverses'' (2017), diperlakukan sebagai dunia yang berdiri sendiri dari segi musik, visual dan unsur-unsur lainnya. Maka, ''Uang Muka'' menampilkan Earth-08, yakni dunia di mana segala hal bersifat komersial, bagaikan

karikatur ekstrem dari dunia nyata dan pola konsumsi kita.

Alhasil, tema besar ''Uang Muka'' adalah uang dan bagaimana tiap orang menyikapi hal tersebut dalam konteks dan situasi yang berbeda-beda, apalagi di masa pandemi yang membuat masalah keuangan terasa makin pelik.

''Uang Muka'' dibuka dengan ''Kata Pengantar oleh Jason Ranti'' yang berisi monolog spontan dan absurd oleh sang musisi eksentrik tersebut. Album ini ditutup oleh ''Apa Boleh Buat'', penggalan lirik Bodat yang dinyanyikan sendiri olehnya, dengan menghindari kata-kata berhuruf R karena ia cadel, sambil diiringi petikan gitar akustik oleh Dicky.

Dalam ''Uang Muka'', tiap personel Feast bisa lebih leluasa dalam berekspresi dan berkreasi. Di samping itu, kementokan yang dirasakan dalam mengerjakan album ''Membangun dan Menghancurkan'', menjadi teratasi berkat ilmu yang didapat melalui penggarapan ''Uang Muka''

Walau album yang sudah lama dijanjikan masih butuh waktu untuk diselesaikan, dengan ''Uang Muka'' setidaknya Feast sudah bisa membayar penantian untuk materi baru yang segar dan memikat.

Writer: Sarah Yulianti
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article