Good day! It's Thursday, and the weekend is just around the corner. I hope you're having a productive and enjoyable week so far!
Christianto Ario, atau biasa dikenal dengan nama Kurosuke, akhirnya merilis album penuh terbarunya. Berjudul “Distant Memories”, ini jadi album ketiganya setelah Self Titled (2018) dan The Tales of Roses and Wine (2019).
Album ketiganya Kurosuke mungkin bisa digambarkan seperti ini; capaian artistik yang lebih lentur, proses kreatif simpel namun tajam dan yang terpenting: penemuan self awareness baru yang membebaskannya dari belenggu ekspektasi diri sendiri.
Kenapa Seperti Itu?
Mungkin karena Kurosuke udah nggak se-ambis itu. Di usianya yang ke-28, Kurosuke merilis “Distant Memories” yang lebih sederhana dan ‘apa adanya’. Hmm, meskipun pasti ada juga yang menganggap album ini sophisticated.
Padahal bicara ekspektasi, setelah debut album Self Titled (2018) dan The Tales of Roses and Wine, (2019) ekspektasi semua orang terhadap Kurosuke jauh dari rendah. Masalahnya, para pendengar setia sudah merelakan lagu-lagu Kurosuke masuk ke dalam adegan-adegan intim hidup para fansnya.
Ario mengaku banyak pendengar yang menggunakan album Self Titled Kurosuke sebagai musik latar bercinta. Tak kalah dalam, album Roses and Wine banyak dijadikan sebagai soundtrack pernikahan. Dua kegiatan penting yang sangat amat personal.
Album Tentang Nostalgia
Kalau mau jujur, tidak sulit untuk membayangkan karya-karya Kurosuke merasuk ke dalam keseharian kehidupan personal para penikmatnya. Output musikal Kurosuke dibangun dengan sederhana namun penuh dengan lapisan yang penuh perhitungan. Walaupun karya-karyanya bisa berdiri mandiri secara individual,
“Akhir pekan dan sore yang hangat, kamu duduk di kursi belakang empat roda yang melaju dengan konstan. Ayah dan Ibu berpasangan di kursi depan, menentukan lagu apa yang akan diputar sepanjang perjalanan. Kita tidak punya kuasa untuk memilih, namun nada-nada tersebut perlahan menempel di dalam kepala dan tumbuh menjadi core memory kita,” jelasnya dalam press release yang diterima Eventori View.
Musisi Luar Negeri yang Jadi Inspirasi Kurosuke
Mendengarkan “Distant Memories”, jelas bahwa Kurosuke tidak mengekang diri untuk berfokus kepada satu pendekatan musik untuk merampungkan album ini. Dia mencatat inspirasi dari mulai ABBA, The Carpenters, hingga Prince sebagai pilar-pilar inspirasi yang mengarahkannya kepada estetika yang bisa Anda nikmati.
Pada akhirnya, album ini tidak hanya berakhir semata-mata sebagai kontinuitas karya, namun sebuah cinderamata berkesan dari Kurosuke untuk para penikmatnya. Selamat menikmati dan bernostalgia bersama Distant Memories. Album ini sudah bisa didengar melalui DSP favorit kalian.