Daun Jatuh, grup musik dengan aliran folk-pop kembali merilis singgel terbarunya yang diberi judul “Tak Selaras”. Singgel ini sendiri diciptakan berdasarkan cerita pribadi salah satu personilnya.
Lagu ini merupakan singgel kedua dari grup musik Daun Jatuh setelah bernaung dibawah label rekaman Warner Music Indonesia, setelah sebelumnya mereka merilis lagu berjudul “Momen” yang mendapatkan respon yang menggembirakan dimana musik video resmi dari ‘Momen’ di yang tayang di YouTube sudah mendapatkan sebanyak 785 ribu penonton.
Selain lagu tersebut, Daun Jatuh juga memiliki pendengar yang banyak di platform streaming musik Spotify, dengan lagunya yang berjudul “Resah Jadi Luka” menempati peringkat 102 di Spotify Top 200 Weekly.
Dalam pernyataan resminya, Daun Jatuh menjelaskan bahwa lagu ini dibuat untuk mempertanyakan sebuah hubungan yang sedang goyah. Di mana terdapat pilihan antara melanjutkan atau mengakhiri.
Bassis dari Daun Jatuh, William mengungkapkan bahwa lagu “Tak Selaras” merupakan cerita tentang sudut pandang orang yang pernah merasa berjuang tetapi tidak mendapatkan apa yang dia inginkan.
“Di dalam lagu ini ia masih mengharapkan semua yang dulu yang diinginkannya terwujud, dengan memberikan pilihan kepada pasangannya untuk tetap bersama atau akhiri semua yang sudah dibangun.” ujar William.
Dengan konsep minimalis, grup musik asal Tangerang ini berfokus pada mood yang ingin disampaikan. Vokalis Daun Jatuh yaitu Verrel mengungkapkan bahwa dirinya sangat berharap dengan lagu ini orang akan merasakan keselarasan.
“Semoga lagu ini bisa menjadi perantara untuk orang-orang yang merasakan ketidak selarasan dalam hubungannya namun tidak berani mengungkapkan kepada pasangannya,” ujar Verrel.
Pada proses produksinya, lagu ini diproduseri oleh Ibnu Dian (Matter Halo), dimana Ibnu sendiri memang sudah dikenal bertanggung jawab atas produksi singgel-singgel dari berbagai nama besar di musik independen, sebut saja Nadin Amizah, Dere, dan Hindia.
Mereka menjelaskan bahwa lagu ini juga dirilis dalam format musik yang tidak biasa, yaitu menggunakan format Atmos untuk menghadirkan pengalaman musik yang berbeda dan dilengkapi oleh mixing serta mastering yang canggih.