Bukan Film Biasa, 5 Film Ini Angkat Isu Mental Health!

Bukan Film Biasa, 5 Film Ini Angkat Isu Mental Health!

Posted: Apr 23, 2023

Notice enggak sih belakangan ini industri film Indonesia semakin canggih nih! Mulai dari genre sampe tema yang diusung semakin beragam, termasuk ngebahas tentang kesehatan mental atau mental health.

BABY BLUES (2022)

Film Mental Health Indonesia, Baby Blues

(Source: iMDb)

Film mental health Indonesia pertama yang akan gue bahas adalah Baby Blues. Sesuai judulnya, film Baby Blues angkat soal sindrom baby blues yang sering dialami oleh para ibu setelah melahirkan. Film ini juga menyoroti permasalahan klasik yang banyak dialami pasutri ketika sudah punya anak. Contohnya, kurang kerja sama dalam pengasuhan dan orang tua atau mertua yang terlalu ikut campur. Film Baby Blues juga menunjukkan masyarakat patriarki yang masih meyakini bahwa hanya ibulah yang bertanggung jawab atas pengasuhan anak. 

Sindrom baby blues yang nggak ditangani dapat berkembang menjadi postpartum depression atau depresi setelah melahirkan. Kondisi ini dapat mengganggu hubungan antara ibu dengan anak, suami, maupun orang-orang lain di sekitarnya. Melalui film Baby Blues, diharapkan orang-orang jadi paham pentingnya memperhatikan kesehatan mental perempuan setelah melahirkan.

POSESIF (2017)

Film Mental Health Indonesia, Posesif

(Source: IMDb)

Film mental health Indonesia selanjutnya ada Posesif. Nah, film ini mengangkat tema psikologis yang berani membahas isu seputar kekerasan dalam pacaran. Banyak banget remaja yang mengalami hal serupa, tapi nggak jarang juga yang nggak disadari atau nggak diperhatikan. Ada yang bilang sikap posesif sebagai bentuk sayang, padahal sebenernya posesif itu bisa berujung membahayakan nyawa. 

Dengerin ya, guys. Jangan terjebak dalam hubungan toxic, karena itu bisa mempengaruhi kesehatan mental kita. Bahkan, seringkali korban abusive relationship menganggap tindakan kekerasan itu wajar. Nah, di film Posesif, kita diajak buat lebih peka dan serius dalam menangani isu kekerasan dalam pacaran yang masih banyak terjadi di tengah kita.

Dear Nathan: Thank You Salma (2022)

Film Mental Health Indonesia, Dear Nathan: Thank You Salma

(Source: IMDb)

Dear Nathan "Thank You Salma"! Filmnya emang keren banget ngangkat isu kekerasan seksual di kampus. Awal tau film ini, enggak nyangka sih film ini bakal  jadi bagian dari film mental health di Indonesia, kirain cuman tipikal film-film romance remaja biasa. 

Anyways, cara pengemasannya ngena banget, bikin kita ngerasa betapa parahnya keadaan sampe masih banyak kasus kayak gini di lingkup pendidikan. Dan nggak cuma itu, film ini juga menyorot sulitnya buat korban dapetin keadilan yang layak. Bener-bener bikin kita kepikiran. Tapi yang lebih penting lagi, film ini juga nunjukin pentingnya punya support system buat korban biar bisa sembuh dari trauma kekerasan seksual.

Imperfect (2019)

Film Mental Health Indonesia, Imperfecr

(Source: IMDb)

Cekrek! Film Imperfect ini bener-bener jago banget menggambarkan gimana standar kecantikan di masyarakat bisa bikin orang stress gila. Apalagi buat para cewek, gak sedikit yang sampe terganggu kejiwaannya gegara jadi korban body shaming. Film mental health Indonesia ini juga nyindir keras loh sama masyarakat yang suka nyenderin diskriminasi ke orang yang dianggap kurang ganteng atau cantik, padahal kualitas kebaikan atau prestasinya udah bukti banget.

Itu dia film-film di Indonesia yang membahas mengenai isu kesehatan mental. Favorit lo yang mana nih?

Writer: Thalita Cerelia Malva
TAGS:Recommendation,New Post,Movie,Mental Health
SHARE
Recommendation Article