Cara Addie MS Agar Bisa Tetap Produktif di Tengah Pandemi COVID-19

Cara Addie MS Agar Bisa Tetap Produktif di Tengah Pandemi COVID-19

Posted: Jan 22, 2022

-

Konduktor, pencipta lagu sekaligus produser musik Addie MS, termasuk salah satu pekerja seni yang terkena dampak dari merebaknya virus corona. Salah satu adalah dia batal tampil di beberapa konser.

Tak hanya memikirkan dirinya saja, Addie pun merasa resah lantaran memikirkan nasib pekerja seni lainnya yang kerap tampil bersamanya, yang juga turut terdampak.

Saya seperti teman-teman lainnya. Begitu ada pandemi, pasti galau, resah karena di bulan Maret, sedikit demi sedikit komitmen konser yang kita dapatkan, batal. Saya lumayan resah bukan soal diri saya sendiri, tapi bagaimana saya menggaji staf saya. Saya peduli musisi juga, ucap Addie dalam diskusi virtual, Rabu (11/11).

Kendati demikian, hal tersebut tak membuat pria berumur 61 tahun ini berhenti berkarya. Dia menciptakan pemikiran bahwa kegiatan itu harus beragam. Sehingga, dia mengganti kegiatan konser dengan menciptakan mars atau hymne.

Addie mengatakan bahwa musisi yang biasa tampil di kafe, sudah bisa beraktivitas kembali karena restoran dan kafe sudah mulai beroperasi kembali. Namun, berbeda dengan musisi orkestra yang harus tampil secara kolaboratif.

Jarang pemain biola main sendiri. Kalau enggak ada konser, ya sudah selesai. Itu yang saya kepikiran diawal pandemi. Daripada resah, saya bikin konser virtual. Maret itu banyak berdatangan yang sedih. Saya berpikir we have to fight, saya harus meng-counter itu dengan semangat positif, beber Addie.

Aku telepon musisi, mau enggak rekam partitur? tapi enggak ada honor. Kemudian, ternyata semangat bersambut. Akhirnya aku dapatkan hasil rekaman masing-masing di rumah, aku mixing sendiri satu-satu, sambungnya.

Setelah semua rekamannya terkumpul, pria kelahiran Jakarta ini sempat bingung untuk mengeditnya menjadi tampilan yang seperti konser virtual pada umumnya. Meski begitu, hal tersebut membuatnya belajar hal baru.

Begitu itu selesai, aku bingung mau bikin yang kotak-kotak seperti yang lain gimana. Akhirnya, aku belajar final cut pro. Daripada merenungi nasib kita yang susah, aku pikir ini belum apa-apa dibanding yang dulu. Aku pikir gimana kita bikin sesuatu yang positif, tumpahkan energi berusaha menguasai hal baru, editing, ungkap Addie.

Beruntung, apa yang dibuat oleh Addie melahirkan respons yang positif dari berbagai kalangan, termasuk para pengusaha. Akhirnya, mereka pun memberi bantuan untuk para musisi yang terdampak pandemi ini.

Waktu aku coba viralin, itu aku enggak nyangka waktu aku kirim ke beberapa rekan pengusaha, ada respons positif, pada kasihan. Darisitu, ternyata mereka menawarkan bantuan. Maka di satu titik, aku bisa bantu langsung kesulitan yang lumayan parah. Di titik lain, aku ketemu kelompok yang penggalangan, tutur Addie.

Kata Addie, kegiatan lainnya sejak awal pandemi sampai sekarang adalah menjadi penyalur dana bantuan. Banyak orang yang sudah mulai adaptif. Akhirnya, mereka bisa survive apa yang dia pikir dia enggak bisa, akhirnya bisa. Itu aku coba lakukan, pungkas Addie MS.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:
SHARE
Recommendation Article