Nasida Ria merupakan grup kasidah legendaris asal Semarang, Jawa Tengah. Grup yang beranggota perempuan ini didirikan pada 1975 oleh HM Zain, pemuka agama Islam di Semarang.
Nama Nasida Ria berasal dari gabungan dua kata, yaitu Nasida atau nyanyian dan Ria yang juga berarti gembira. Popularitas grup ini mulai melejit setelah mereka membawakan lagu �Perdamaian�.
��Perdamaian� (lagu favorit). Pasti di mana-mana yang diminta lagu itu. Jadi favorit karena lagunya itu ringan, jadi gampang dihafal, liriknya juga ringan,� ucap Nazla Zain, cucu HM Zain dalam wawancara dengan Eventori.
Nasida Ria pun menjadi viral di kalangan anak muda berkat lagu �Wajah Ayu untuk Siapa�. Kata �kampret� yang ada di lagu itu kerap menjadi perbincangan publik. Kendati demikian, hal tersebut berdampak cukup baik.
�Enggak nyangka banget, tiba-tiba aja (viral). Ekspektasi enggak seperti itu, �ada lagu kasidah ada lirik kampret�, mungkin seperti itu,� tutur Nazla.
�Mungkin karena viral, Nasida sekarang lebih banyak dilihat orang, �oh, ternyata masih ada�. Karena mungkin dulunya Nasida pernah vakum, tidak terlihat orang, pernah viral, jadi terlihat lagi,� sambungnya.
Lagu-lagu Nasida Ria kerap mengangkat tentang kebangsaan, isu lingkungan, sosial, hukum hingga keluarga. Sampai sekarang, mereka tercatat sudah menghasilkan sekitar 400 lagu dari 36 album.�
Para pencipta lagu Nasida Ria bisa siapa saja. Namun biasanya, diciptakan oleh para ulama, tokoh-tokoh Islam, hingga personel dari Nasida Ria itu sendiri.
Lantas, bagaimana cara Nasida Ria meraih kesuksesan?
�Kita jalani aja, enggak boleh patah semangat. Tujuan kita untuk memberikan kesenangan untuk orang lain, memberi nasihat, berdakwah melalui nada, syair. Kita jalan aja, istiqamah yang penting,� pungkas Nazla.