Cerita Di Balik Batalnya Lalala Festival 2020 karena COVID-19

Cerita Di Balik Batalnya Lalala Festival 2020 karena COVID-19

Posted: Jan 22, 2022

-

Merebaknya virus corona di Indonesia memberikan dampak yang cukup besar ke berbagai sektor, salah satunya adalah industri hiburan. Beberapa konser yang seharusnya digelar secara langsung pada 2020, terpaksa harus dibatalkan.

Salah satu konser yang dibatalkan adalah Lalala Festival 2020. Seharusnya, pagelaran internasional forest music festival itu dilaksanakan pada 18 dan 19 April lalu di Orchid Forest Lembang, Bandung, Jawa Barat.

Ferally Mahardika selaku Public Relation Manager Lalala Festival dalam webinar Bisnis dan Event di Masa New Normal, mengatakan bahwa saat pihak penyelenggara mendengar merebaknya COVID-19 di China, mereka berpikir pandemi ini tidak akan terjadi di Indonesia.

Ketika kita dengar ada pandemi ini di Desember (2019), you dont think this gonna happen in Indonesia. Kita kayaknya ini still possible untuk kita akhirnya bisa ngelakuin (Lalala Festival 2020). Kita juga lihat beberapa musik festival di Desember akhir, mereka masih running, ucap Ferally pada Sabtu (3/10).

Hanya saja, seiring berjalannya waktu, kondisi dan situasi semakin tak terkendali. Bahkan, COVID-19 pun masuk ke Indonesia. Hal tersebut membuat pihak penyelenggara konser membuat rencana untuk membatalkan Lalala Festival 2020.

Kita bikin pre-caution-nya juga kalau misalkan ini enggak sampai jalan, ini akan seperti apa. Ternyata, semakin ke sini, semakin mendekati hari H, pandemi semakin dekat ke Indonesia. Akhirnya, semakin dekat ke sana, kita harus bikin beberapa plan untuk menanggulangi kalau acara Lalala cancel, ungkap Ferally.

Beberapa musisi yang rencananya akan tampil di Lalala Festival 2020 adalah Simple Plan, LANY, Jeff Bernat, Svmmerdose, Sal Priadi, Petra Sihombing, Kunto Aji, dan lainnya. Untuk pertama kalinya, konser ini pun digelar selama dua hari.

Kata Ferally, pesiapan Lalala Festival 2020 sudah sekitar 70 persen. Menurutnya, tidak lah bijak apabila pihak penyelenggara tetap melaksanakan konser tersebut, tanpa memikirkan protokol kesehatan. Sehingga, mereka memutuskan untuk membatalkannya.

Kita juga akhirnya pengin support pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar. Entertainment industri ini aktivitasnya pengumpul masa, sedangkan lagi pandemi gini enggak boleh ada masa. Jadi, ya sudah, ini enggak mungkin bisa dilakuin, dengan skema apapun. Mau social distancing juga kayaknya its nearly impossible untuk dilakukan di musik festival," beber Ferally.

"Jadi, akhirnya kita mencoba memutuskan untuk cancel di 2020 ini. Kenapa akhirnya kita sampai cancel adalah kita enggak tahu when this pandemi will end. Jadi, kalau akhirnya kita mencoba untuk postpone, kita juga enggak bisa ngasih exact tanggal," sambungnya.

Kendati demikian, ini tak menjadi akhir dari perjalanan Lalala Festival. Ferally mengungkapkan bahwa konser tersebut akan kembali digelar apabila situasi dan kondisi sudah stabil.

"Tahun ini kita postpone dulu di 2020, dan kita bakal kasih tahu Lalala Festival pasti bakal ada lagi. Cuma, kita belum tahu akan ada kapannya, karena kita juga ngelihat kalau situasi sudah stabil, itu baru kita bisa kasih tau," pungkas Ferally Mahardika.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article