Fatin Shidqia termasuk salah satu penyanyi Tanah Air yang memiliki kecintaan terhadap budaya Jepang. Dia mengaku sudah mulai menyukai anime saat dirinya masih duduk di kelas satu sekolah dasar.
Awal mula perempuan kelahiran Jakarta ini menyukai budaya Jepang adalah saat dia menonton animasi khas Jepang atau anime. Setelah itu, Fatin mulai menyukai berbagai hal yang berasal dari Negeri Sakura itu.
Terus, dari anime itu merembet jadi aku suka soundtrack-nya, musiknya, suka gambar anime, lucu, dari situ jadi baca komik, dan kayaknya dari anime benar-benar ngebuka mata aku sama hal yang banyak berbau seni, ucap Fatin dalam program Talentori Eventori.
Orang yang memiliki kecintaan terhadap budaya Jepang memiliki panggilan tersendiri, yakni wibu dan otaku. Julukan otaku ditujukan untuk orang yang hanya fanatik pada anime. Sedangkan wibu, julukan untuk orang yang fanatik dengan anime dan segala hal berbau Jepang.
Aku lebih suka dilihatnya sebagai otaku, tapi orang lebih familiar sama sebutan wibu. Wibu kayaknya konotasinya kurang terlalu positif, karena too much. Tapi, di satu sisi kalau menurut aku, orang-orang yang suka pop culture Jepang itu diawalinya dari komik atau manga, beber Fatin.
Terus dari anime, dari mungkin J-Pop, atau bisa juga Jdorama, banyak hal sih. Kita tuh bisa suka sama hal-hal berbau jepang enggak cuma satu, banyak, sih. Enggak harus menamai diri otaku atau wibu pun enggak masalah, sambungnya.
Lantaran Fatin ingin orang-orang mengetahui bahwa dirinya menyukai budaya Jepang, dia berani untuk menuangkannya ke album terbaru yang kini tengah dalam proses produksi.
Di album tersebut, pelantun lagu Pelangi dan Hujan ini memasukan lagu yang memiliki hubungan dengan dirinya. Entah itu berdasarkan cerita Fatin atau orang terdekatnya.
Di album sekarang, mikirnya karena pengin banyak personal touch, jadi mari lah kita memberi tahu banyak orang kalau aku suka anime. Untuk followers aku di sosial media cukup tahu aku suka banget sama kultur Jepang. Sampai akhirnya, lets do this, kita masukin ke album ini, ujar Fatin.
Lantas, mengapa baru sekarang Fatin berani untuk menelurkan album yang seperti itu?
Dari dulu pengin, cuma dulu aku belum terlalu nemu tim yang aku klop banget gitu. Kalau sekarang, aku kerjain album ini sama circle yang enggak terlalu besar, tapi mereka kenal aku banget. Jadi, di satu sisi jauh lebih pede buat ngeluarin, pungkas Fatin Shidqia.