Penyanyi Hanin Dhiya sudah enam tahun berkecimpung di industri musik Tanah Air. Dia mengaku pernah mengalami titik terendah dalam hidupnya.
Saat itu, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia ini merasa dirinya sangat sedih. Dia pun berusaha untuk menenangkan diri.
�Aku pernah ngerasain kayak sedih banget, ngerasa bingung banget aku harus gimana, gimana caranya supaya aku bisa nenangin diri aku sendiri dulu, minimal supaya aku bisa ngelakuin hal-hal yang biasa aku lakuin dengan normal,� ucap Hanin dalam live Instagram Eventori, Talentalks.
Selama berkarier di dunia entertainment sebagai seorang penyanyi, perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat ini pernah merasa jenuh.
�Pernah waktu itu aku lagi jenuh banget sama karierku. Ada titik di mana aku bosan nyanyi, ngerasa, �kok, karier gue gini-gini aja, enggak ada peningkatan, malah ngerasanya turun, skill juga gini-gini aja, enggak ada sesuatu yang baru�,� jelas Hanin.
�Di situ, aku ngerasa apa udahan aja ya, karena di situ bingung. Di satu sisi, aku ngerasa harus ngelanjutin. Tapi, ngerasa. �ah, kayaknya ini gini-gini aja deh, terus gimana�. Jadi, bingung antara mau lanjut atau udahan aja,� sambungnya.
Kemudian, pelantun lagu �Terlambat Sudah� ini membicarakan soal hal tersebut kepada ibu dan ayahnya. Akhirnya, dia melanjutkan untuk berkarier di industri musik.
�Mereka kasih banyak masukan, kasih banyak pandangan. Dari situ, aku akhirnya mulai pulih lagi pelan-pelan sampai akhirnya bisa bertahan sampai saat ini,� ujar Hanin.
Menurut Hanin, saat sedang ada di posisi seperti itu, sebaiknya dibicarakan dengan orang lain. Bisa jadi perasaan tersebut muncul karena pikiran yang sedang tak jernih.
�Ketika kita dapat omongan itu dari orang yang mungkin bisa liat sisi lainnya, kita bisa, �oh, iya juga ya, kenapa gue harus kayak gitu�,� pungkas Hanin Dhiya.