Di masa merebaknya virus corona di Indonesia, pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adanya hal tersebut membuat masyarakat tetap di rumah saja demi memutus rantai penyebaran COVID-19.
Salah satu stand up komedian yang tetap di rumah saja yaitu Pandji Pragiwaksono. Kendati demikian, dia masih mendapat tawaran untuk melawak. Ia mengaku tak terbiasa melawak di rumah.
''Aneh rasanya stand up enggak ada yang nonton. Ini dilakukan dari rumah. Rumah saya enggak ideal untuk bekerja. Rumah saya di kawasan tertinggal,'' ucap Padji dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/10).
Saat melakukan stand up di rumah, Pandji mengaku bahwa dirinya kerap mendapat gangguan. Salah satunya adalah suara bising dari lingkungan sekitarnya.
''Malu lagi mau ngelawak gini, setiap 15 menit odong-odong lewat. Kadang-kadang jadi moderator acara serius, odong-odong lewat.'' ujar Pandji.
"Tukang tahu bulat suka lewat. Tiba-tiba 'tahu bulet digoreng dadakan, enak coy'. Yang paling malu dan sering terjadi, enggak enaknya rumah saya sering ngejepret listriknya," sambungnya.
Tak hanya bekerja, Pandji juga mulai mempelajari hal-hal baru selama di rumah, mulai dari memasak dan hingga sesuatu yang berhubungan dengan teknologi.
Selain itu, pria berumur 41 tahun ini juga ingin kembali mempelajari bahasa Mandarin agar dia tidak kembali mengalami masalah komunikasi saat akan memesan makanan di China.
"Saya ingin belajar bahasa Mandarin karena pernah berkesempatan pergi ke Shanghai, China. Waktu itu tur stand up di China. Saya belajar bahasa Mandarin dari YouTube, hanya bisa dua kalimat, mau buang air kecil dan ingin makan nasi goreng," pungkas Pandji.