“COEXISTENCE”: Curahan Hati Dimas Prasetya untuk Dunia

“COEXISTENCE”: Curahan Hati Dimas Prasetya untuk Dunia

Posted: Oct 08, 2024

Apa yang bakal lo lakuin kalo tiba-tiba dihantam sama realita yang pahit? Kalo Dimas Prasetya justru pasang badan buat masalah hidupnya dengan merilis single terbaru berjudul "COEXISTENCE".

Apa yang bakal lo lakuin kalo tiba-tiba dihantam sama realita yang pahit? Mungkin sebagian orang memilih menghindar dan kabur, tapi Dimas Prasetya justru pasang badan buat masalah hidupnya.

Hal itu ditunjukkan lewat single terbarunya, “COEXISTENCE”. Lewat single ini, Dimas nggak cuma bicara tentang musik, tapi juga luka batin yang dalam.

Dari Kejutan Personal ke Luapan Emosi di COEXISTENCE

Photo: Istimewa

“COEXISTENCE” adalah single kedua dari proyek musik Dimas yang juga dikenal sebagai KINO. 

Setelah sukses dengan debut single-nya “A Pixel That Shapes A Dream”, kali ini Dimas membawa emosi yang lebih intens. 

Lagu ini lahir dari kisah pribadi yang cukup mengejutkan, yaitu ketika Dimas mengetahui bahwa sosok yang selama ini merawatnya bukanlah ayah biologisnya, seorang selebriti legendaris Indonesia. 

Bahkan, sang ayah kandung tersebut nggak pernah mengakui keberadaannya sebagai seorang anak. 

Menangkap Rasa Marah, Kecewa, dan Kebencian

Single ini bukan hanya sekadar karya musik biasa. Dimas berhasil merangkai perasaan marah, kecewa, dan benci dalam balutan musik hip-hop yang kuat. Lagu ini menjadi tempat Dimas meluapkan seluruh trauma yang dialami selama 2 tahun terakhir. 

Ini bukan sekadar lagu, tapi juga pesan kepada semua orang yang mengalami permasalahan serupa—mulai dari parental issue, mental health issue, hingga masalah personal lainnya.

COEXISTENCE Sebagai Statement Sosial

Melalui “COEXISTENCE”, Dimas ingin memberikan semacam "pelukan" kepada siapa saja yang merasa terisolasi oleh masalah personal mereka. 

Lagu ini mengajak kita untuk berdamai dengan kenyataan dan tetap memberikan support kepada sesama yang sedang menghadapi luka batin. Sweet…

“COEXISTENCE” sudah rilis sejak 4 Oktober 2024. Selain dirilis dalam bentuk musik, Dimas juga merilis music video serta dokumenter yang lebih dalam membahas perasaannya, dan tentunya, sosok ayah biologis yang tidak pernah mengakui kehadirannya.

Btw, Siapa Dimas Prasetya?

Dimas Prasetya bukan sekadar musisi. Pria asal Malang ini juga dikenal sebagai sutradara, rapper, penulis lagu, dancer, dan videographer

Dimas, yang juga punya nama panggung Dimas Ngehe, telah bekerja sama dengan banyak musisi seperti Elle Shimada, RAMENGVRL, hingga Wake Up, Iris!.

Lewat proyek musik KINO, Dimas menunjukkan bahwa dirinya akan terus bersuara melalui karya seni yang menyentuh banyak sisi kehidupan manusia.

Kenapa COEXISTENCE Wajib Lo Denger?

Lagu ini bukan hanya berbicara tentang Dimas. “COEXISTENCE” juga jadi pengingat untuk siapa pun yang punya masalah keluarga atau personal, bahwa kita tidak sendirian. Karya ini memotivasi kita untuk terus maju dan berani menghadapi segala tantangan yang datang, meskipun rasanya seperti tertabrak batu besar.

Jadi, jangan lupa buat masukin “COEXISTENCE” ke dalam playlist lo ya! Semangat buat lo yang lagi dirundung masalah! Lo nggak sendirian kok!

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:
SHARE
Recommendation Article