Guinness Smooth Session berhasil menyuguhkan deretan penampil yang luar biasa. Beragam musisi tanah air hadir untuk menyapa para penikmat musik. Terdapat dua stage, Guinness Smooth Session yang diadakan di Hutan Kota GBK berlangsung tertib.
Guinness Smooth Session dibuka oleh Grrrl Gang. Lalu dilanjut dengan Pure Saturday yang berkolaborasi dengan Sari White Shoes and The Couples Company, Angeeta Grrrl Gang, dan Rekti The S.I.G.I.T.
Kemudian secara berurutan ada Ali dan juga The Adams yang berhasil menghipnotis para penonton dengan tembang-tembang legendarisnya. Di sini, The Adams berkolaborasi dengan Stella Scaller, Iyo Pure Saturday, dan Rekti The S.I.G.I.T.
Kemudian ada penampilan dari Ardhito yang kembali mempresentasikan album terbarunya, “Wijayakusuma” dengan cukup apik. Tetap membawakan tembang-tembang lamanya seperti “Bitterlove”, Ardhito berhasil memberikan penampilan mewah pada malam itu.
Setelah Ardhito, penampilan Navicula berhasil membakar semangat penonton. Mereka juga tampil bersama Coki Kelompok Penerbang Roket dan Ari Lesmana Fourtwnty. Selain itu, Navicula juga membawakan lagu-lagu yang terdapat di album terbarunya seperti “Kembali ke Akar” dan “Dinasti Matahari”. Namun, lagu-lagu hits seperti “Metropolutan” dan “Mafia Hukum” tetap dibawakan.
Bergeser ke stage sebelahnya, duo akustik asal Surabaya, Silampukau, berhasil mengajak semua penonton bernyanyi dengan lagu-lagu khasnya yang bercerita tentang Surabaya. “Lagu Rantau”, “Malam Jatuh di Surabaya”, dan “Puan Kelana” berhasil memancing nyanyian penonton pada malam itu.
Lalu ada juga Barasuara yang tampil energik. Namun sayang, tembang terbarunya “Fatalis” tak dibawakan di malam itu. Tapi, kolaborasi mereka dengan Robi Navicula dan Henry Foundation a.k.a ‘Betmen’ dari Goodnight Electric. Betmen tampil dengan modular synthesizer dan Robi tampil bersama Barasuara membawakan lagu “Saat Semua Semakin Cepat, Bali Berani Berhenti”.
Ada Mooner yang tampil dengan musik stoner khas mereka. Lalu disambut dengan Seringai yang kolaborasi dengan Prisa dan juga Danilla. Seringai berhasil membuat Hutan Kota GBK semakin pecah dengan lagu-lagu keras mereka. “Dilarang di Bandung”, “Individu Merdeka”, dan “Alkohol” adalah sebagian dari beberapa lagu lainnya yang dibawakan oleh Seringai.
Kemudian ada Jason Ranti yang tetap bercerita lewat lagu-lagunya. Acara ini ditutup dengan penampilan Shaggy Dog dengan musik Jamaican mereka.