Dari Sebuah Coffee Shop Menjadi Karya Penenang Jiwa, Dias Aprianto Lahirkan “Sekala”

Dari Sebuah Coffee Shop Menjadi Karya Penenang Jiwa, Dias Aprianto Lahirkan “Sekala”

Posted: Feb 01, 2022

Musisi pendatang baru asal Bandung Dias Aprianto, kembali mengembangkan sayap bermusiknya. Setelah sebelumnya memulai debut dengan lagu berjudul “Say” pada tahun 2020, kini dia hadir dengan singgel bertajuk “Sekala”.

Musisi pendatang baru asal Bandung Dias Aprianto, kembali mengembangkan sayap bermusiknya. Setelah sebelumnya memulai debut dengan lagu berjudul “Say” pada tahun 2020, kini dia hadir dengan singgel bertajuk “Sekala”.

Hadir dengan warna musik berbeda, Dias mencoba berbagi pengalaman pribadinya tentang akhir dari sebuah pencarian. Dibalut dengan musik bernuansa city-pop, yang mengingatkan kembali pada era musik tahun 80-an.

Dias menjelaskan bahwa perjalanan romansa nya memang tergambar jelas di karya-karya yang dia ciptakan, jika di lagu “Say” dia menceritakan tentang usaha untuk kembali dengan mantan, di lagu ini dirinya memutuskan untuk mencari suasana baru yang lebih nyaman, dan rasa nyaman tersebut ditemukan di sebuah kedai kopi bernama Sekala.

“Kalau Sekala, beda ceritanya sama Say. Kalau Say itu lebih bercerita tentang usaha seseorang untuk balikan sama mantannya. Sedangkan Sekala lebih ke akhir cerita dari sebuah usaha mencari suasana baru. Ya, gimana sih kalau lagi patah hati terus menemukan suasana baru yang bikin nyaman, dan aku nemu suasana baru yang nyaman itu di coffee shop namanya Sekala,” Ujar Dias.

Dalam proses produksinya, Dias menjelaskan bahwa lagu ini penulisan lirik hanya membutuhkan waktu satu hari saja, tepatnya pada bulan November 2019. Inspirasi didapatkannya ketika Dias ingin mengunjungi teman yang sedang bekerja di sebuah kedai kopi. Suasana kedai kopi itu membuat dirinya sangat nyaman hingga menumpahkannya ke dalam lirik lagu.

Setelah melalui berbagai pergantian lirik, akhirnya lirik lagu “Sekala” pun lahir, namun karena situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang tak menentu serta pekerjaan lainnya, menyebabkan lagu ini tertunda menuju proses rekamannya.

Hingga akhirnya pada tahun 2021, lagu ini pun siap untuk diproduksi dan rampung menjelang akhir tahun. Dias mengungkapkan bahwa karya terbaru bertajuk “Sekala” ini sangat dipengaruhi oleh musisi favoritnya, yaitu John Mayer dan Sun Rai, dengan nuansa lawas yang coba dihadirkan baik dari segi musik maupun lirik.

Dias berharap dengan lahirnya singgel kedua ini pendengarnya dapat kembali menemukan  tempat nyaman yang menghadirkan suasana baru bagi mereka, sehingga perasaan negatif yang sudah lama menetap dapat pergi dengan sendirinya. Kedepannya Dias juga akan melahirkan sebuah mini album dengan lagu “Sekala” sebagai lagu berlirik bahasa Indonesia satu-satunya.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis/Talent
SHARE
Recommendation Article