Setelah merilis dua mini album “New Lover” pada tahun 2019 dan juga “New Kid in Town” di tahun 2020, pop duo asal Jakarta, Dead Bachelors akhirnya merilis mini album ketiganya yang diberi judul “New Favorite Songs”.
Dalam penggarapan mini album ketiganya ini, Eda salah satu personil Dead Bachelors mengungkapkan bahwa banyak tantangan yang harus mereka hadapi. Mulai dari rasa kecewa karena banyak rencana tertunda, sampai dengan kehilangan orang-orang tersayang.
“Gue merasa banyaknya noise dari luar setahun belakangan ini. It’s war & peace at the same time. Ada perasaan kecewa karena banyak rencana yang tidak berjalan sesuai yang kita buat karena situasi pandemi ini yang juga membuat munculnya perasaan dan keraguan dalam bermusik. Kita ngerasa kehilangan arah ditambah lagi dengan kepergian orang-orang tersayang di sekitar kita,” jelas Eda.
Dia juga menambahkan bahwa segala tantangan itu tentunya mengganggu proses kreatif mereka dalam pembuatan mini album, hingga akhirnya mereka bahkan mempertanyakan apakah waktu yang tepat untuk merilis di tahun ini, dan bahkan ada masa-masa dimana tidak ingin mendengarkan lagu-lagu pada mini album ini.
“Tentunya banyak hal yang kita harus sesuaikan. Jujur banyak sekali intervensinya sampai kita juga ga tau apakah harus kita rilis tahun ini. Sempat ada momen dimana gue tidak mau mendengarkan lagu-lagu yang ada pada mini album ini,” ucap Eda.
Dikarenakan berbagai situasi tersebut, Dead Bachelors menunda merilis sebuah album yang lengkap pada tahun ini, meskipun sebenarnya mereka telah menyiapkan 14 lagu untuk album tersebut yang kemudian hanya satu di antara 14 lagu tersebut yang masuk ke dalam mini album “New Favorite Songs” ini.
Sebelum merilis mini album terbarunya ini, Dead Bachelors sudah merilis dua lagu sebelumnya yaitu ‘It’s You’ dan juga ‘Two Bottles of Wine” berkolaborasi dengan musisi muda, Pamungkas.
Menurut pernyataan resminya, mini album ini mengambil banyak inspirasi dari musik-musik tahun 70 sampai dengan 80-an, dimana menurut mereka berdua pada era itu memiliki banyak lagu yang optimis dan menyenangkan. Mereka juga beranggapan bahwa kesenangan itulah yang sedang dibutuhkan semua orang di masa sulit ini.
“Dari album ini kami belajar soal ekspektasi, akhirnya kita dikembalikan untuk membuat lagu yang benar benar kami suka dan yang harus mencintai karyanya harus (dimulai)lah dari kami sendiri terlebih dahulu. Kami berusaha mengurangi noise di luar kepentingan musik untuk fokus kepada musik itu sendiri. Jadi selamat menikmati, ini adalah lagu-lagu favorit kami.” tutup Mario.
Mini album dari Dead Bachelors yang berjudul “New Favorite Songs” sudah dapat didengarkan di berbagai digital streaming platform.