Unit surf rock asal Jatinangor, The Panturas, siap merayakan rilisnya album “Ombak Banyu Asmara” dengan sebuah konser tunggal bertajuk “Wahana Ombak Banyu Asmara”. Perhelatan spesial dari The Panturas ini akan diadakan di tiga kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta.
“Wahana Ombak Banyu Asmara” ini adalah kelanjutan dari kegiatan promosi album “Ombak Banyu Asmara” setelah sebelumnya muncul lebih dulu film pendek “All I Want” karya Edy Khemod dan Live Session dari “Ombak Banyu Asmara” yang sudah rilis di YouTube.
Bagus Patria, sang bassist yang akrab disapa ‘Gogon’, berujar bahwa rangkaian kegiatan The Panturas ini berlandaskan ‘Rukun Nge-Band’ ala mereka.
“Rukun nge-band mah menurut kita standar sih. Rilis (karyanya dalam bentuk) fisik, showcase, terus tur. Nah makanya kita bikin showcase buat menuntaskan semua itu,” ujarnya.
“Selain itu, bikin showcase itu sebagai bentuk apresiasi kita buat temen-temen dan pendengar musik kita selama ini yang datang dari berbagai kota.” lanjut sang drummer, Surya ‘Kuya’ Fikri.
Rizal Taufik selagu gitaris The Panturas melanjutkan paparan ke dua kawannya, bahwa dari showcase ini mereka berharap album “Ombak Banyu Asmara” bisa tervisualisasikan dengan baik.
“Juga dari showcase ini, diharapkan semua lagu-lagu yang ada di album Ombak Banyu Asmara (2021) bisa tervisualisasikan dengan baik ketika ditampilkan di showcase nanti.” ujar Rizal Taufik.
Membuat sebuah showcase bukanlah hal yang baru bagi The Panturas. Pada tahun 2018, mereka sukses menyuguhkan pertunjukan serupa yang bertajuk “Pesta Mabuk Laut” di Bandung dan Jakarta sebagai perayaan rilisan album perdana mereka, Mabuk Laut (2018).
Namun ketika membahas “Wahana Ombak Banyu Asmara”, The Panturas seperti ingin menyampaikan bahwa pertunjukan nanti akan menampilkan sesuatu yang lebih menarik dibandingkan dengan :Pesta Mabuk Laut”.
“Sesuai dengan nama acaranya, showcase nanti tuh pengen jadi kayak fasilitator kebahagiaan yang nonton. Kayak wahana tempat bermain di pasar malam lah! Semuanya bisa senang-senang dengan caranya sendiri di satu lokasi yang sama lewat musik yang kita mainin,” ujar Gogon.
“Bener. Juga dari segi tata produksi panggung, lampu sampai alur manggung pun showcase nanti pun lebih mumpuni lah kalau dibandingin sama ‘Pesta Mabuk Laut’ tahun 2018.” ujar Kuya.
Berdasarkan paparan The Panturas soal “Wahana Ombak Banyu Asmara”, tampaknya showcase ini akan menyenangkan. Seperti namanya, ini akan menjadi ‘Wahana’ menarik bagi para penggemar The Panturas untuk bersenang-senang. Semoga sukses, The Panturas!