Seperti kita tahu, pengaruh budaya luar telah memperkaya ragam musik Tanah Air. Hasil dari akulturasi budaya luar dalam musik salah satunya adalah aliran musik hip hop yang banyak menjamur di berbagai daerah Indonesia.
Salah satu dari penggiat hip hop di Kota Depok adalah Depok Movement, yang menyatakan bahwa diri mereka adalah sebuah identitas yang menaungi berbagai pelaku-pelaku hip hop yang ada di Kota Depok.
''Semua komunitas hip hop yang ada di Depok'' tergabung di Depok Movement. Mereka adalah para penggerak hip hop di Kota Depok,'' ungkap Iqbal pencetus dari Depok Movement.
Iqbal pun mengisahkan, awalnya Depok Movement terbentuk karena rasa sedih yang ia rasakan, ketika dirinya melihat industri hip hop Depok yang kian sepi beberapa tahun belakangan. Hingga akhirnya membuat dia tergerak untuk kembali bersatu dengan teman seperjuangan dan menggiatkan kembali industri tersebut.
''Saya lihat untuk hip hop di Depok itu kayaknya sudah mulai sepi, sudah nggak seramai era-era tahun 2012 sampai 2014. Dari situ kita saling berkontak lagi'', di situ kita buat kesepakatan baru bahwasanya kita buat identitas, yaitu Depok Movement,'' jelas Iqbal.
Depok Movement sendiri bukan hanya sekedar komunitas yang bergerak untuk industri musik, tetapi juga kerap melaksanakan kegiatan sosial dengan cara membuat penggalangan dana untuk berbagai bencana, yang menimpa beberapa daerah di Indonesia.
''Kita bikin acara setahun setelah kita muncul lagi. Tahun 2020 penggalangan dana untuk bencana alam yang ada di Sukabumi, banjir bandang dan tanah longsor. Kita bikin acara, kita kumpulkan semua anak-anak Depok Movement, kita melaksanakan bakti sosial,'' ungkap Iqbal.
Dalam upaya menggapai impian dari Depok Movement untuk menggerakan kembali industri hip hop di Kota Depok, Iqbal berharap bahwa pemerintah di Kota Depok dapat memberikan lahan terbuka untuk mereka dapat berkarya.
''Harapannya industri musik di Kota Depok itu biar lebih besar lagi, kayak di kota-kota lain, jadi bisa lebih dikaryakan lagi sama pemerintah Kota Depok, entah dibuatkan tempat pentas kesenian, diterima atau dikasih tempat,'' ungkap Iqbal.