Dewi Gontha merupakan President Director PT Java Festival Production. Dia telah memproduksi berbagai macam konser di Indonesia.
Beberapa festival musik karya Dewi di antaranya adalah Java Jazz Festival (JJF), Java Rockin Land, Java Soulnation, Java Soundfair, dan Hodgepodge Festival.
Festival musik pertama yang dikerjakan oleh Dewi adalah JJF pada 2005. Saat mengerjakan itu, Dewi mengaku tidak punya ilmunya sama sekali.
Bahkan, jualan festival gitu kan ke sponsor, enggak punya ilmunya sama sekali. Itu semua saya pelajari dari pertama kali kita mulai. Kalau bahasa lebih mudahnya, saya dicemplungin, lo harus bisa. Saya tidak mengerti produksi saat itu, ucap Dewi dalam wawancara dengan Eventori.
Saya enggak ngerti yang namanya panggung harus tinggi berapa, itu semua proses pembelajaran saya sampai sekarang masih terus berjalan, karena berkembangnya waktu pun kita harus ikut berkembang. Jadi, kita nggak enggak berhenti belajar, sambungnya.
Setelah menggarap berbagai konser, ada satu konser yang cukup menarik bagi Dewi. Menurutnya, musisi yang didatangkan memiliki daftar permintaan artis yang harus dipenuhi penyelenggara atau riders yang unik.
Mungkin yang cukup menarik adalah Andrea Bocelli, karena barang yang ada di dalam panggung tersebut datang dari enam negara. Dia sangat spesifik dengan jenis alat musik, harus itu, jelas Dewi.
Kata Dewi, pihak promotor mendatangkan barang-barang yang diminta oleh Bocelli untuk manggung yaitu dari Jepang, Belanda, Singapura, dan lainnya.
Kita rental, cuma rentalnya memang tidak ada di sini (Indonesia). Kalau dari alat paling susah, ini. Susahnya karena dia ada di negara yang berbeda-beda, ungkap Dewi.
Setiap tahunnya, Dewi mencoba membayangkan formula yang pas untuk menyelenggarakan festival musik. Sebab, harus mengikuti tren market.
Yang pasti, program adalah nomor satu. Yang menjadi penting juga tuh sebenarnya di festival kita kan orang makan, sehingga makanan juga krusial. Activation booth sponsor juga krusial, beber Dewi.
Kata Dewi, tiga hal yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi promotor adalah konsistensi, kreativitas, dan komitmen.
Promotor is like any other job. Tidak memerlukan sesuatu yang spesial atau luar biasa. Promotor itu sebuah organisasi, its all about organizing, organizing team, plan, making a plan, sama proses kerja itu, imbuh Dewi.
Kalau buat saya, yang utama itu passion, the more you are passionate about it, people around you can feel it too. Sehingga, mereka juga bekerja dengan suasana kerja yang sama, lanjutnya.