“Di Dalam Jiwa", Album Pertama David Bayu yang Nyentrik

“Di Dalam Jiwa", Album Pertama David Bayu yang Nyentrik

Posted: Feb 01, 2023

David Bayu adalah sosok yang kharismatik sekaligus nyentrik. Mau bukti? Dia berhasil bikin penonton di Synchronize Fest bernyanyi di XYZ Stage. Penampilannya di Synchronize Fest ini jadi momen perdana David Bayu rilis album perdananya, Di Dalam Jiwa. Mesk

David Bayu adalah sosok yang kharismatik sekaligus nyentrik. Mau bukti? Dia berhasil bikin penonton di Synchronize Fest bernyanyi di XYZ Stage. Penampilannya di Synchronize Fest ini jadi momen perdana David Bayu rilis album perdananya, Di Dalam Jiwa. Meskipun dia juga bawain lagu-lagu dari Naif sih. 

Ya tapi dia adalah David Bayu. Tetap saja semua orang berkumpul di XYZ Stage, nyanyi bareng dan senang-senang bersama. Panggung XYZ sendiri dipenuhi orang-orang yang kangen dengan suaranya David Bayu. Walaupun saya sendiri kurang puas, perkara sound yang nggak maksimal dan stage yang kurang nyaman untuk penonton.

Di luar itu semua, sebenarnya yang jadi pertanyaan adalah apakah David Bayu berhasil melepas citranya sebagai vokalis Naif setelah melepas album Di Dalam Jiwa ini? Lalu bagaimana album ini bisa diapresiasi tanpa embel-embel Naif di dalamnya?

Nah, di sini saya mencoba mengulas album ini dari berbagai sisi. Langsung aja ya…

Cover Album yang nyentrik dan ikonik banget..

For the first time liat cover albumnya, saya merasa cover album ini nyentrik banget. Sosok David Bayu di-represent dengan keren dengan font yang berwarna gold. Tiba-tiba jadi teringat David Bowie.

Terus, fotonya yang topless menggambarkan garangnya dia. Covernya me-represent sosok centil, nyentrik, dan garang David Bayu di album Di Dalam Jiwa ini. Sederhana sekaligus elegan, dan to the point.

Yang saya dapat dari cover album ini adalah pesannya. Foto dan nama David Bayu serta judul album yang terpampang di cover. Konsep yang simple namun matang. Ikonik!

Totalnya ada 8 trek

Album perdana David Bayu ini memiliki total 8 trek. Dibuka dengan Di Dalam Jiwa dan ditutup dengan Berserah. Dari judulnya sih, memang harus didengar secara runtut. Let’s go!

Kita Mulai dengan trek pertama

Satu kata di kepala saya: Gokil. Pembukaannya langsung dikasih bossanova. Tapi, jeda antara detik pertama ke bunyi pertama agak lama menurut saya. Tapi, pas bunyi pertama itu muncul, saya sedikit ngerasain nuansa lagunya Kings of Convenience yang judulnya Know How di intro lagu ini. Ekspektasi langsung tinggi. 

Karena ini juga saya merasa David Bayu telah lepas dari Naif sepenuhnya. Musiknya memberi kesegaran tersendiri sih buat saya, pas dengan karakter suaranya David Bayu juga.

Tapi, semua itu langsung buyar ketika…

Masuk ke trek kedua

Judulnya Manusia. Di sini baru berasa kekhawatiran saya, bagaimana David Bayu bisa lepas dari stigma Naif yang ternyata di lagu ini masih terasa. Nada demi nada yang diberikan David Bayu ini terasa seperti mendengarkan lagu Naif. Sorry banget kalau tak sepaham. 

Musik di lagu ini didominasi dengan nuansa ballad, denting piano, gitar, beat drum yang konstan jadi menu utama. Tapi, lagu ini sangat personal untuk saya secara lirik.

“Tiada kisah indah dari sesuatu yang mudah / Namun ku mencoba jalani semua.” sepotong lirik yang dilantunkan David Bayu di chorus membuat saya nyes. Entah kenapa 

Tampaknya saya punya interpretasi sendiri dengan lagu ini. Sangat personal.

It’s Ok For Me Now sampai Berserah yang…

Enak. Seluruh trek di album ini enak. Ballad yang disampaikan dengan baik oleh David Bayu. Album ini mungkin jadi perkenalan David Bayu setelah cabut dari Naif. Meski ada beberapa nomor yang terkesan belum lepas dari Naif, setidaknya ini adalah awalan yang baik. Karena yang saya yakini, David Bayu adalah sosok musisi yang luar biasa dalam soal songwriting.

Sayang sekali, judul di trek ketiga (It’s Ok For Me Now) kenapa pakai bahasa Inggris. Menurut saya, akan lebih kena jika pakai bahasa Indonesia. 

Jadi, album Di Dalam Jiwa ini seperti apa?

Rasa sedih dan lainnya yang dimiliki manusia, dan juga David Bayu, tersampaikan dengan baik di dalam album ini. Seperti mendengarkan curhatnya David Bayu.

Kalau sisi musik, saya sendiri paling suka dengan komposisi di trek pertama, Di Dalam Jiwa. David Bayu membawakan musik bossanova jadi hal menarik di trek ini. Kalau secara lirik, saya suka Manusia, karena hal personal yang saya jelaskan tadi.

David Bayu juga berhasil explore bunyi-bunyian yang mampu memperindah musik ballad miliknya di album ini. Electric Piano, String Section, Acoustic Guitar yang samar-samar, serta vokal yang penuh reverb dan delay.

Kerjasamanya dengan Vega Antares di album ini juga berhasil. Hati ini terasa diacak-acak, diperas habis oleh mereka berdua lewat album ini. Ciamik!

Trek favorit…

Saya menempatkan Di Dalam Jiwa sebagai posisi teratas. Honorable mention juga untuk trek kedua, Manusia yang berhasil ngasih sesuatu yang personal untuk saya. Di luar itu semua, kenapa saya pilih Di Dalam Jiwa karena menurut saya, trek pertama mempunyai peran penting untuk sebuah album musik, dan David Bayu berhasil banget mempersembahkan hal itu di album ini.

David Bayu, ini album keren! Saya tunggu album selanjutnya, meskipun saya berharap ada kejutan secara musikal dari David Bayu. Boleh ya?

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:Made For You,Honest Review,David Bayu,Di Dalam Jiwa,Album
SHARE
Recommendation Article