Siapa yang tak kenal dengan diva dangdut yang satu ini, terkenal lewat lagu "Jatuh Bangun" yang melambungkan namanya di khazanah musik dangdut. Ya, Kristina lahir dan besar di Jakarta. Dia punya cengkok khas melayu yang jarang penyanyi dangdut miliki. Berkat talentanya yang khas, mengantarkan dia menjadi salah satu diva dangdut Tanah Air yang paling sohor. Jadwal manggungnya tak terbilang.
Kalau enggak ada pandemi COVID-19, saya jarang di Jakarta, bisa cuma dua sampai tiga hari di Jakarta. Selebihnya manggung keliling Indonesia, begitu kata Kristina membuka obrolan di sela-sela promosi mini albumnya "Jangan Pergi Lagi" yang dia produseri sendiri dengan label yang diberi nama The Diva Project.
Berikut ini wawancara Eventori dengan Kristina :
Eventori (E) : Kegiatan selama pandemi ini apa nih? Kan jadwal show enggak ada?
Kristina (K) : Iya nih, jadwal show berhenti sama sekali. Karena enggak mungkin kumpul-kumpul orang banyak dalam satu acara. Alhamdulillah saya jadi ada kerjaan bikin mini album selama pandemi ini. Pelan-pelan dikerjakan akhirnya kelar juga mini album yang saya beri titel "Jangan Pergi Lagi".
E : Wah, jadi berapa lagu dan gimana proses penggarapannya?
K : Ya, kebetulan saya udah kenal sangat baik dengan pencipta lagu-lagu di proyek mini album saya, jadi mereka kasih lagunya buat saya pelajari di rumah. Setelah oke, baru sayatake vocaldi studio dengan prokes (protokol kesehatan) yang ketat. Cuma, beberapa orang aja yang ada di dalam studio untuk prosestake vocal-nya. Hanya ditemaniarrangerMas Hendro Saky dan operator. Proses rekamannya dari awal April lalu. Mini album ini berisi empat lagu, "You", "Gelas Retak", "Kamu Bukan Kekasihku", dan "Jangan Pergi Lagi".
E : Kabarnya Anda punya label dan manajemen artis sendiri, ya sekarang ? Alasannya apa?
K : Iya benar, sekarang saya punya label dan manajemen artis sendiri namanya The Diva Project. Artis pertamanya aku dulu. Yang istilahnya udah punya pengalaman. Nanti akan berkembang ingin produserintalent-talentbaru, bisa dangdut atau jalur pop. Nah, ini salah satu usaha bisnis saya. Kayaknya udah bisa nih, bikin label sendiri, dibantu juga sama kakak dan adik saya yang selama ini selalusupportsaya. Mudah-mudahan bisa besar dan banyak menghasilkan para penyanyi berbakat dan terkenal, maunya sih gitu, doain, ya.
E : Jadi di mini album "Jangan Pergi Lagi", Anda benar-benar menyiapkan semuanya sendiri?
K : Kalau dulu kan saya semuanya sudah disiapkan sama produser. Ya lagu, musiknya, masuk jadwal rekaman, foto cover sampai bikin video musikya. Saya sudah terima beres dan pasrah aja. Paling ada diskusi soal lagu enaknya juga musiknya. Nah, sekarangsaya pengin merasakan menyiapkan album dari A sampai Z sendiri. Benar-benar saya dan tim yang pilih para pencipta lagunya, atur jadwal studio sendiri, sampai ikut ngedit video musiknya juga. Semua saya ikutin tahap-tahapannya sekalian belajar buat persiapan memproduksi penyanyi baru di label saya nanti. Seru aja buat saya pribadi. Karena lagi enggak ke mana-mana akibat pandemi jadi enggak terasa proses pengerjaannya. Dulu mana pernah kepikiran untuk ngerjain seperti ini. Jadi nambah ilmu buat saya.
E : Termasuk juga promosi radio, TV dan media lainnya Anda kerjakan sendiri?
K : Iya benar sekali. Saya turun promosi ke radio-radio meski beberapa lewat Zoom, dan beberapa saya diminta datang ke radionya. Juga ke TV, karena saya hampir kenal semua orang TV jadinya minta dibantu promosi dan merekawelcomedengan saya.Alhamdulillahbanyak yang bantu. Pokoknya seru lobi-lobi sendiri, deh.
E : Target The Diva Project ?
K : Kami ingin melahirkan para penyanyi muda yang berbakat baik di skena dangdut maupun pop. Sudah ada beberapatalentyang kami terima dan kami lagi seleksi bersama tim. Enggak bisa buru-buru, musti ekstra hati-hati dalam memproduksi penyanyi. Juga lihattrendyang sedangboomingsaat itu. Akan tetapi saya optimis ke depannya.