Aktris Dian Sastrowardoyo tak hanya tampil di depan layar saja, Dia juga kerap menjadi orang di balik layar, salah satunya menjadi produser. Kini, untuk pertama kalinya, ia menjadi sutradara.
Perempuan kelahiran Jakarta ini menjadi salah satu sutradara di film omnibus Quarantine Tales, yang terinspirsi dari kisah-kisah di masa pandemi COVID-19. Dia menggarap cerita yang berjudul Nougat.
Film yang disutradarai oleh Dian terinspirasi tentang masa di awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saat itu, dia sempat tak bisa bertemu dengan saudara dan teman-temannya secara langsung.
Di awal PSBB waktu itu kita sulit untuk ketemu dengan teman-teman kita, dengan saudara, bahkan Lebaran kita juga online pakai video call ramai-ramai, ucap Dian dalam konferensi pers virtual, Rabu (11/11).
Dari situ, pemeran film Aruna dan Lidahnya ini membuat cerita tentang tiga orang kakak beradik dari keluarga yang sama, namun tidak bisa bertemu langsung. Untuk berkomunikasi dan melepas rasa rindu, mereka video call.
"Dari perjalanan video call itu kita bisa melihat bagaimana mereka kadang merasa enggak connected, merasa enggak nyambung, mereka enggak bisa lihat langsung mata ketemu mata, sama enggak bisa ketemu fisik," ujar Dian Sastrowardoyo.
"Tapi di satu sisi lewat video call mereka tetap bisa juga temukan koneksi. Jadi ini perjalanan bagaimana keluarga walaupun terpisah tapi masih bisa temukan koneksi," sambungnya.
Pertama kali menjadi sutradara, membuat Dian banyak melakukan hal baru dan kerap menemukan kesulitan. Maka dari itu, dia banyak belajar.
Aku digembleng, aku diceburin. Menjerumuskan aku dalam posisi ini. Nulis enam minggu selesaikan skrip. Ini pertama kali jadi sutradara, bikin story bord dan segala macam. Kalau enggak pandemi mungkin enggak gini, mungkin lima tahun lagi jadinya, kata Dian.
Menurut perempuan berumur 38 tahun ini, bekerja secara online bisa lebih cepat dibanding bekerja yang bertemu fisik. Sebab, terkadang mereka kerap bercanda saat bekerja.
Kadang kalau kita ketemu banyak basa basi. Aku ngerasa sejak PSBB apa-apa online langsung to the point. Langsung ke titik permasalahan dan itu kerasa banget, ungkap Dian.
Pemeran utama dari film yang disutradarai oleh Dian adalah Adinia Wirasti. Selain itu, ada juga Marissa Anita. Dian mengaku senang bisa bekerjasama dengan mereka.
Aku beruntung di produksi pertama ini aku dapat fantastic actress dan aktor, pungkas Dian Sastrowardoyo.
Selain Dian Sastro, empat sutradara lainnya yang juga terlibat dalam Quarantine Tales yaitu Ifa Isfansyah dengan film Cook Book, Acho Tenri dengan Happy Girls Dont Cry, Sidartha Tata dengan The Protocol, dan Jason Iskandar dengan Prankster.
Rencananya, film omnibus Quarantine Tales akan tayang di Bioskop Online pada akhir 2020.