Dilema AI di Industri Musik: Bisa Kalahkan Musisi Asli?

Dilema AI di Industri Musik: Bisa Kalahkan Musisi Asli?

Posted: May 07, 2023

Sekarang AI lagi jadi pembahasan yang menarik, terutama di industri musik. Dengan segala hal yang bisa dilakukan oleh AI, apakah karir musisi dan industri musik bisa dimatikan olehnya?

“The development of full artificial intelligence could spell the end of the human race….It would take off on its own, and re-design itself at an ever increasing rate. Humans, who are limited by slow biological evolution, couldn’t compete, and would be superseded.” Stephen Hawking.

Mungkin apa yang dikatakan Stephen Hawking baru berasa sekarang. Gimana nggak, beberapa hari terakhir isu soal AI makin menggila. Mulai dari trend nge-cover lagu pakai suara penyanyi top versi AI, sampai membuat lagu dan merilisnya dengan suara AI.

Yaa ini gila sih. Lo butuh suaranya Eminem? Lo butuh suaranya Drake? AI udah bisa mengakomodir semuanya. Low budget? Pasti! Hahahaha. Tapi yang jadi pertanyaan lanjutannya adalah, apakah nanti bakal ada kebijakan khusus terkait copyright soal ini?

Trend di Indonesia

Pembahasan AI di Indonesia sendiri jadi lumayan ramai karena banyak content creator yang membuat cover lagu dengan suara musisi top. Bayangin, lagu Sang Dewi yang dinyanyikan ulang oleh Lyodra bisa di-cover dengan sempurna sama Ariana Grande versi AI. Ada juga Lana Del Rey yang nyanyiin lagu Bintang di Surga. Kan kayak gimana gitu ya…

Tapi, hasilnya memang belum sebagus itu. Kalau dibilang mirip, ya ada di angka 80-90% lah. Namanya juga artificial kan…

Drake dan The Weeknd Versi AI

AI, AI musik

Photo: Sky News

Ini juga sempat heboh. Tau kenapa? Karena ada rilisan berjudul Heart On My Sleeve  yang pakai suara Drake dan The Weeknd versi AI. Lagu ini rilis di Spotify pada 4 April 2023 lalu. Yang mengejutkan apa? Angka streams nyentuh angka 250.000 di Spotify dan 10.000.000 views di TikTok. 

Lagu buatan GhostWriter ini sempat dikira beneran milik Drake dan The Weeknd karena suaranya mirip banget. Tapi akhirnya lagu ini udah nggak ada di Spotify namun masih bisa didengar di YouTube milik GhostWriter.

Selain Single, Ada Album Juga

Tadi kan bahas rilisan single ya. Sekarang kita bahas album ya. Jadi, sempat ada album yang menghebohkan dunia musik. Album itu berjudul UTOP-AI. Seluruh track di album ini pakai suara penyanyi dan rapper top versi AI, salah satunya Travis Scott.

Album ini dirilis via YouTube dan Soundcloud. But, pihak Warner Music Group mengajukan permintaan takedown karena melanggar hak cipta. Akhirnya, album ini beneran di-takedown.

Bagaimana Respon Musisi yang Lain?

Responnya beragam sih. Kalau Grimes, dia bilang nggak masalah kalau ada yang pakai suaranya versi AI. Bahkan dia nggak segan-segan ngasih 50% royalti kalau lagu itu sukses besar. Itu dikatakannya lewat cuitan di Twitter.

“Saya akan membagi royalti 50% untuk setiap lagu sukses yang dihasilkan AI yang menggunakan suara saya. Kesepakatan yang sama seperti yang saya lakukan dengan artis mana pun yang saya ajak berkolaborasi. Jangan ragu untuk menggunakan suara saya tanpa penalti. Saya tidak memiliki label dan ikatan hukum.” tulisnya di akun Twitter pribadinya.

Kalau di Indonesia, respon itu datang dari Widi, drummer MALIQ & D’Essentials. menurutnya, memang harus ada hukum yang berlaku. Apalagi ini menyangkut copyright. Seperti yang kita tahu, proses pembuatan AI itu dari sampling instrumen dan vokal dari lagu-lagu yang udah dirilis.

Menurut Widi, yang penting adalah etika. Jangan sampai digunakan hanya untuk menguntungkan diri sendiri. Gitu guys…

Untuk kedepannya, apakah permasalahan ini akan selesai? Apakah AI akan ‘merusak’ tatanan industri yang udah dibentuk berpuluh-puluh tahun lalu? Kita lihat aja, apakah AI akan memberikan assist untuk manusia, atau dominating the human race? Hehehe…

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:Made For You,Exclusive Content,Special Content,AI
SHARE
Recommendation Article