Dive into the electrifying storm of soundwaves, where rhythm and chaos collide to create a symphony of sonic frenzy
Sebagai Baladewa lo pasti udah tau dong siapa itu Tyo Nugros, iya drummer yang kayanya ga bisa tua deh, nah kalo lo fansnya maka kabar ini bisa jadi kabar yang buat sisa hari lo jadi sumringah.
Tyo Nugros baru saja membuat sebuah projek baru dengan aliran electro rock yang diberi nama Direct Action dan bekerjasama dengan Joseph Saryuf yang dikenal lewat duo Electronic Santamonica.
Langsung Rilis EP
Dalam debutnya Direct Action langsung tancap gas dengan merilis “Polydemic” yang merupakan EP (Extended Play) dari band ini.
EP ini berisikan dua lagu yang kental dengan nuansa elektro, dengan judul “Polydemic” dan “Masonethics” dengan durasi tiap lagu lebih dari enam menit.
“Polydemic” yang berperan sebagai leading single dalam EP ini, memberikan pesan dalam tiap aransemen bahwa suatu hal yang berurutan, tertata rapi, dan terkonstruksi–dengan mudahnya dan sekejap mata, bisa menjadi berantakan, kacau, dan abstrak. Dan sebagai manusia, konstruksi dan dekonstruksi adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dilepaskan.
Beautiful Chaos
Sebagai punggawa dan drummer DIRECT ACTION, Tyo Nugros menjelaskan bahwa “Secara musikal, ada istilah polyrhythm (bahasa inggris dari poliritmik); di mana dua atau lebih pola ritme yang berbeda dimainkan secara bersamaan. Dan menciptakan perasaan yang kompleks namun bervariasi dalam musik. Poliritmik sering juga digunakan dalam musik etnis. Dan komposer modern menggunakannya untuk menciptakan efek musikal yang lebih menarik.”.
Hal itu bisa lo amini ketika mendengar single ‘Polydemic’ dari detik awal kita akan dibawa oleh melodi electronic yang bergerak naik lalu disambut oleh ketukan drum yang tumpuk menumpuk seolah off beat namun justru itulah warna unik yang ada di single ini hingga akhirnya di penghujung lagu eskalasi semakin meningkat dan BOOM!
“Dan kesulitan terbesar dari pembuatan single kali ini adalah mentransformasi komposisi mudah menjadi sulit berdasarkan pola poliritmik dari permainan drum Tyo Nugros.” pungkas Joseph Saryuf. Pun menurutnya, semua itu diterjemahkan dengan apik di videoclip DIRECT ACTION kali ini. Cerita tentang lifecycle manusia, dari lahir, sampai dewasa, membangun kehidupan, menghancurkan, lalu me-rebuild everything and destroying everything again and again.
Ternyata Ini Project Pandemi
Like blessing in disguise, proyek DIRECT ACTION merupakan proyek yang berlangsung selama masa pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Sebagai pembawa genre musik Electro Rock di Indonesia, DIRECT ACTION memiliki harapan besar akan musik mereka dalam EP “Polydemic”. "Semoga band kami dan lagu ini bisa membuka wawasan masyarakat tentang keberadaan musik Electro Rock di Indonesia. Dan kami juga ingin menunjukkan kepada dunia bahwa, Indonesia bisa membuat musik seperti ini. Sudah saatnya kalau dunia lagi membicarakan Electro Rock atau Math Rock – DIRECT ACTION masuk dalam pembicaraan itu. Dan akan lebih baik lagi, jika DIRECT ACTION malah menjadi pendorong adanya pembicaraan tersebut,” Jelas Tyo.
Rilisan EP “Polydemic” juga berisi lagu “Masonethics”–yaitu terdiri dari elemen sound dan style bermusik, ada pola ketukan ganjil (odd times signature), ada unsur permainan drum latin dan ada sentuhan musik metal disitu (permainan double bass drum), semua diramu jadi satu.
Buat lo yang penasaran dan mau ngeliat Tyo Nugros main drum mending lo langsung nonton official Video Clip dari Direct Action di channel YouTube mereka.