Penyanyi Iwan Fals merilis ulang salah satu album terbaiknya, yaitu ''Mata Dewa'' (1989) dalam format piringan hitam atau vinyl. Beberapa lagu yang menjadi hit di album ini adalah ''Mata Dewa'', ''Air Mata Api'', dan ''Yang Terlupakan''.
Iwan mengatakan bahwa nama dari album tersebut dibuat oleh Setiawan Djodi, kerabatnya yang juga terlibat di penggarapan ''Mata Dewa''. Saat itu, dia melihat matahari terbenam di pantai Kuta.
''Terus dia kayak bilang, kok aku mau bikin lagu tentang itu. Lalu, albumnya digarap, musik direkam oleh Ian Antono dan Setiawan Djodi menjadi produser eksekutif,'' ucap Iwan dalam konferensi pers virtual.
''Aku bilang (ke Iwan), aku senang surfing dan aku bilang, paling asyik kalau surf itu sebelum tenggelamnya matahari. Dari situ Iwan mulai kita ngobrolin banyak hal tuh tentang filosofi pantai dan sebagainya sampai jadilah Mata Dewa ini,'' timpal Setiawan.
Saat membicarakan tentang Mata Dewa , ada beberapa hal yang tak bisa dilupakan oleh pelantun lagu Bento ini, salah satunya adalah konser yang batal digelar.
"Ya, konser seratus kota yang batal itu. Setelah album jadi, kita latihan capek-capek, eh enggak jadi turnya. Tapi, ya, hikmahnya 'kan besar dan dari album ini saya makin yakin untuk melangkah dan memilih musik sebagai jalan hidup," tutur Iwan.
"Memang sebelumnya saya ada Oemar Bakrie dan sebagainya, tapi kan dengan ada batalnya konser itu, terus ya saya liat di sini serius jg ya musik itu ya. Ya, makanya dari situ saya makin yakin dengan musik sebagai jalan hidup," lanjutnya.
Vinyl album Mata Dewa bisa didapatkan di toko merchandise resmi Musica Studios. Sementara itu, lagu-lagu di album ini bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik digital.