Ditha Hayu Cahyani, Sosok Di Balik Pengisi Suara Tata Cara Penggunaan GeNose

Ditha Hayu Cahyani, Sosok Di Balik Pengisi Suara Tata Cara Penggunaan GeNose

Posted: Jan 22, 2022

Ditha Hayu Cahyani merupakan seorang Voice Over Talent (VOT) asal Yogyakarta. Dia menekuni profesi tersebut sejak Mei 2019.

Ditha Hayu Cahyani merupakan seorang Voice Over Talent (VOT) asal Yogyakarta. Dia menekuni profesi tersebut sejak Mei 2019.

Untuk mengasah kemampuannya, Ditha mengaku banyak belajar dari VOT yang cukup terkenal, yaitu Tisa Julianti, sosial media, Komunitas Voice Over Dubber Announcer Indonesia (KVDAI), dan lainnya.

Sebagai seorang VOT, Ditha mencoba menjadikan klien sebagai partner dan teman. Sehingga, hubungan yang terjalin tidak kaku dan bisa mendiskusikan banyak hal.

''Termasuk masalah harga, aku maunya win win solution. Jadi, enggak saklek dengan rate card yang aku punya,'' ucap Ditha dalam wawancara dengan Eventori.

''Selain itu, aku berusaha untuk mengakomodir maunya klien, dia butuh apa, aku coba provide. Content writing kah, atau bahkan butuh dibikin video, aku mencoba untuk memenuhi kebutuhan itu dengan kerjasama bareng teman-teman lain, biar klien bisa one stop service,'' sambungnya.

Di tengah merebaknya pandemi COVID-19, banyak orang yang berinovasi. Salah satunya adalah menemukan GeNose, alat deteksi COVID-19 berbasis embusan napas, karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dhita termasuk orang yang menyambut baik temuan tersebut. Namun, dia merasa sedih ketika video tentang produk tersebut tidak menggunakan voice over (VO). Setelah itu, ia menawarkan diri untuk menjadi pengisi suara video itu.

''Ketika video produk GeNose tayang, tanpa adanya VO, aku ngebatin, ''ih, sini aku VO-in, gratis enggak apa-apa, deh''. Eh, enggak lama, ada klien yang kontak dan nawarin job untuk nge-VO-in tata cara penggunaan GeNose,'' jelas Ditha.

Ditha mengaku tak menyangka saat dia mendapat tawaran pekerjaan tersebut.'' ''Untuk videonya enggak ada, karena ini video yang dikirim ke rumah sakit atau ke Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai panduan penggunaan GeNose,'' katanya.

Untuk ke depannya, Ditha berharap akan ada tim yang membantu dirinya dalam bekerja. Bahkan, dia punya mimpi untuk membuat agensi VO.

''Jadi, punya studio sendiri, lalu ada manajer, ada yang ngurus media sosial, ada tim keuangan, ada tim marketing, biar bisa berbagi rezeki juga ke banyak orang. Kebayang juga untuk bikin VO agency dan penyewaan studio rekaman,'' pungkas Ditha.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article