Driven By Animals Sampaikan Kritik Sosial Lewat Lagu ''Semua Boleh Jadi Presiden''

Driven By Animals Sampaikan Kritik Sosial Lewat Lagu ''Semua Boleh Jadi Presiden''

Posted: Jan 22, 2022

Kelompok kolaborasi musik Driven By Animals yang digawangi dua personil Drive dan beberapa musisi lainnya merilis sebuah lagu berjudul ''Semua Boleh Jadi Presiden''.

Kelompok kolaborasi musik Driven By Animals yang digawangi dua personil Drive dan beberapa musisi lainnya merilis sebuah lagu berjudul ''Semua Boleh Jadi Presiden''.

Personil yang tergabung dalam grup ini mengambil konsep yang bertemakan protes sosial dan fakta-fakta kehidupan masyarakat Indonesia secara umum. Contohnya adalah singgel terbaru mereka yang bertajuk ''Semua Boleh Jadi Presiden'', mengungkapkan sisi masyarakat Indonesia yang dinilai terlalu mudah memberikan pendapat, mudah mengkritik seseorang dimanapun, dan mudah menyebarkan informasi yang belum tentu benar akar masalahnya.

''Terlalu banyak perbedaan pendapat malah yang berlandaskan ketidakpastian akar masalah, hoaks yang semakin berani, dan tidak lagi mengindahkan aturan dan etika bermasyarakat. Seakan-akan semua boleh saja jadi presiden'', jelas Budi, punggawa vokal, gitar dan synth di DBA tentang lagu ini.

Lagu ini menjadi gambaran masih banyak masyarakat Indonesia yang rendah literasi dan empati kepada sesama. Kondisi memprihatinkan tersebut sejalan dengan konsep DBA, band progressive-rock yang mengangkat tema dan isu sosial di Indonesia.

DBA sudah ada sejak tahun 2011. Berawal dari berawal dari Budi DRIVE membuat band project bersama Dygo DRIVE, Lulud Pambudi, Demas dan Ario The Adams. Setelah merekam beberapa lagu, terjadi masalah di DRIVE yang berakibat DBA pun terlantar dan stop melakukan kegiatan.

Pada tahun 2019, Yoni Wijoyo, sahabat lama dari Budi dan Dygo, dan seorang lighting engineer yang pernah tergabung dalam tim kerja Drive akhirnya mengajak Budi dan membuat band project lagi. Maka tercetuslah ide menghidupkan kembali DBA.

Konsep tampilan DBA sendiri agak berubah dari awal terbentuknya, menjadi apa yang mereka sebut ''Lighting-Rock''. Sejak diinisiasikan kembali, mereka sepakat DBA nantinya harus tampil dengan kemasan musik rock dan lighting khusus untuk disuguhkan secara langsung.

Line-up band ini adalah Budi Rahardjo (vokal, gitar, synth) & Yoni Wijoyo (synth, lighting). Mereka berdua dibantu oleh Lulud (music producer), Dygo Pratama (bass), Riri (@ririkids, drums) dan Hansen (@gabskeeper, gitar). Juga pemain bass tamu yaitu Adhitya Pratama (@adhityapratama.s) yang mengisi rekaman lagu ini.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article