Koreografer adalah seorang pengarah tari yang merancang komposisi tari agar terbentuk sebuah pola yang terstruktur. Seorang koreografer mempunyai peran penting dalam seni pertunjukan, khususnya pertunjukan tari.
Salah satu koreografer kenamaan Indonesia adalah Dudy Gunawan. Dia bekerja sama dengan Be3 (Baca: Be Three), Afgan ketika tampil di Indonesia dan Malaysia, Agnez Mo di beberapa kali kesempatan (Indonesian Idol dan PRJ), Pergelaran Guruh Soekarno Putra, dan Opening Paragames 2022. Spesialnya, dalam opening Paragames 2022 ini dia menjadi coach untuk 990 penari lokal.
Menurut Dudy Gunawan, yang merupakan koreografer profesional, koreografer itu adalah seorang seniman yang bisa membentuk suatu pola gerakan, menjadi lebih bermakna dan penuh rasa.
“Koreografer itu, dia menempatkan suatu emosi di dalam karyanya sehingga karyanya mengena kepada penontonnya.” ujar Dudy.
Selain itu, Dudy juga menambahkan bahwa menari ini bisa menjadi suatu proses healing untuk beberapa orang.
“Nari itu sebetulnya bisa menjadikan healing. Jadi pada saat kamu sedih, bergeraklah dengan musik, dengan olah tubuh sehingga kamu menangis gitu. Kalau kamu bergembira, bergeraklah dengan musik dan dengan hati yang bergembira, luapkan itu semua emosi.” ujarnya.
Menurut Dudy, kesulitan terbesar seorang koreografer adalah soal keikhlasan. Bagaimana mereka membangun kepercayaan, memberi contoh dan berperilaku baik.
“Sebenarnya harus ikhlas. Koreografer bukan hanya mengajarkan gerakan, tapi harus membangun kepercayaan. Memberi contoh ke murid dan berperilaku baik adalah kewajiban.” tambahnya.
Dudy sendiri menambahkan, bahwa ada aspek-aspek lain yang harus diperhatikan jika mau menjadi penari ataupun koreografer. Aspek tersebut adalah batin, emosi, kesiapan, stamina. Keempat hal ini akan berkaitan satu sama lain ketika berada dalam pertunjukan. Jadi, buat kalian yang baru menari atau tertarik dengan pekerjaan koreografer bisa dalami 4 hal itu ya.