Endraguo merupakan penulis lagu sekaligus arranger musik asal Pontianak, Kalimantan Barat. Sejak duduk di bangku SMK, ia sering menulis lirik dan merekam nada yang terbayang di pikirannya, namun belum terpikir untuk menulis lagu secara utuh.
Pada 2016,� Alex, temannya yang berprofesi sebagai produser musik rumahan, melihat coretan liriknya di buku. Kemudian, dia meminta Endraguo untuk menjadikan lirik tersebut menjadi lagu yang utuh.
''Saya coba selesaikan lagunya dan kita produksi lagu pertama saya waktu itu berjudul �Bahagiaku Untukmu�, yang vokalnya saya isi sendiri juga. Setelah kita share ke teman-teman dan media sosial, cukup mendapat banyak respons yang baik,'' ucap Endraguo dalam wawancara dengan Eventori.
Sejak saat itu, Endraguo mulai sering menulis lagu. Pada akhir 2016, dia sudah menulis sekitar 20 lagu, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris maupun bahasa daerah.
Memasuki 2017, Endraguo mulai belajar aransemen musik. Hal itu dilakukan karena dia ingin membuat lagu dengan instrumen yang diinginkan olehnya. Tak mudah baginya mempelajari interface sebuah software musik, karena memerlukan waktu yang cukup lama. Ia belajar dari tutorial di website dan YouTube, lalu dipraktikan sendiri.
�Prinsip saya waktu itu, coba, gagal, perbaiki. Sampai pada akhir 2017, saya sudah mulai bisa mengaransmen lagu-lagu saya sendiri, walaupun memang masih banyak kekurangan, terutama mixing, mastering-nya yang belum standar. Tapi, saya tetap belajar dan belajar terus sampai hari ini,� jelas Endraguo.
Lagu yang ditulis oleh Endraguo kebanyakan inspirasinya dari pengalaman hidup yang dialami oleh dirinya sendiri. Dengan lirik yang cukup panjang seperti bercerita dan karena dirinya yang mengisi vokal, banyak yang berkata karakter vokal dan cara penekanannya saat bernyanyi cukup unik.
Hampir seluruh lagu yang diproduksinya, diaransemen oleh Endraguo sendiri. Dia mengaku sering bereksperimen dengan berbagai genre musik, seperti pop, rock, ballad, country, EDM, folk dan lain-lain.
�Tapi, instrument yang sering saya gunakan adalah gitar akustik dan efek-efek ambient, mungkin ini salah satu ciri khas pada musik saya yang mudah dikenali. Pada 2021 ini, saya mulai menulis lagu hip-hop atau RnB dan sedang dalam proses penggarapan lagu-lagu nya saat ini, dan yang pasti akan unik dengan karakter saya sendiri,� tutur Endraguo.
Rupanya, musik memiliki pengaruh yang cukup besar bagi Endraguo. �Menulis lagu dan bermusik membuat saya bisa bangkit dari penyakit ansietas yang saya alami sejak 2009, karena saya memiliki fokus baru untuk meluapkan pemikiran dan kreatifitas saya. Ternyata, banyak juga rekan sesama musisi atau penulis lagu yang saya kenal ini memiliki masalah kesehatan yang sama,� katanya.
Selain itu, Endraguo juga punya kejadian bisa memberi pelajaran dalam hidupnya. Ketika awal pandemi COVID-19, dia yang membuka jasa aransemen musik, mendapat telpon dari pria yang membutuhkan jasa aransemen untuk lagu rohani. Pria tersebut bilang bahwa akan membayar seharga Rp 50 ribu. Padahal, ia mematok harga Rp 600 sampai 700 ribu. Meski begitu, dia tetap mengerjakannya.
Pada saat selesai musiknya Endraguo kerjakan, dia kirim hasilnya kepada pria tersebut. Setelah beberapa waktu berlalu, pria itu menghubungi Endraguo dan mengatakan bahwa ia merasa puas dengan hasilnya.
�Lalu, minta saya mengirimkan nomor rekening saya. Saya sempat berpikir lama sampai akhirnya, saya kirimkan dan ternyata yang saya dapatkan lebih dari apa yang saya pernah bayangkan. Mungkin sampai beberapa kali lipat dari harga yang biasa saya patok dan mungkin ini penghasilan job aransemen terbesar saya,� tutur Endraguo.
�Saya lalu ditelpon lagi dan ternyata memang itu bukan salah kirim. Beliau hanya mengatakan sedang menilai orang. Sejak saat itu, saya sering diberikan kepercayaan untuk aransemen lagunya dan lain-lain. Salah satu hal yang saya pelajari dari kejadian ini adalah bahwa memang segala sesuatu yang kita kerjakan harus dengan komitmen dan totalitas karena reputasi ini sebuah aset,� sambungnya.
Endraguo mengaku ingin menjadi penulis lagu dan arranger musik yang punya karakter kuat dengan gaya sendiri, yang tidak terlalu terpengaruh atau terkesan ikut- ikutan tren yang ada . Dia berharap, karyanya bisa dikenal lebih luas dan mendapat atensi masyarakat.
Sampai saat ini, Endraguo sudah mengeluarkan dua album dan enam singgel yang dirilis secara digital. Dia juga berharap bisa lebih produktif lagi dengan mengeluarkan rutin setiap tahunnya satu album atau minimal 10 lagu per tahun.
�Semoga saja ada karya yang bisa viral atau hits sebagai bonusnya. Mungkin juga jika ada kesempatan saya ingin bekerja sama dengan artis atau label atau produser lainnya, baik sebagai penulis lagu maupun penampil atau arranger-nya. Kalau sebagai seorang arranger, saya ingin membangun studio musik saya sendiri dengan alat yang lebih profesional lagi supaya kualitas karya juga ikut naik dan lebih baik lagi,� pungkas Endraguo.