Akhirnya NOAH menorehkan sejarah dengan menggelar konsernya dengan 2 panggung yang berbeda atmosfirnya, dan berhasil mewujudkannya. Tak mudah untuk memenuhi ekspektasi penonton NOAH yang cukup beragam usia. Penggemar mereka yang sudah mengikuti lagu-lagunya sejak jaman masih bernama Peterpan sampai akhirnya berganti nama jadi NOAH. Dan, NOAH berhasil menuntaskan konsernya yg diberinama DekadeXperience dengan manis dan mengesankan para penonton.
Konser NOAH dimulai dari penampilan, artis-artis Musica Studio yang menjadi label rekaman NOAH selama ini. NOAH seakan memberi “jalan” bagi para pendatang baru untuk memperbanyak jam terbangnya. Kosnser sore dimulai dengan band pembuka oleh Stereowall dan dilanjutkan dengan penampilan Caessaria dan diikuti oleh Satria The Monster menjadikan panggung outdoor lebih bersemangat, penampilan dimeriahkan juga oleh Shakira Jasmine, Difke Khalif dan Stevan Pasaribu. Selain artis-artis Musica Studio ada juga Oslo Ibrahim, Maliq & D’Essentials, Samsons dan juga Burgerkill yang menambah kemeriahan yang ada di festival experience. Uniknya setiap penampil membawakan 1 lagu NOAH yang mereka aransemen sendiri.
Sementara NOAH melancarkan aksinya di dalam theatre Jiexpo yang dimulai tepat pada pukul 20.00 wib, diawali dengan penampilan NOAH yang membawakan lagu “Kala Cinta Menggoda” dan disambut gembira dengan tepuk tangan dari seluruh penonton yang hadir dengan dress code berwarna merah. Tata panggung dan permainan cahaya yang elegan menambah keistimewaan aksi panggung Ariel, Lukman dan David yang sukses membawakan 10 lagu hits demi menghibur para sahabat NOAH. Yang unik terlihat pada saat NOAH membawakan lagu terkahir yang berjudul “Hidup Untukmu, Mati Tanpamu”, terlihat Ariel seolah-olah terbang melayang ke angkasa menjadi tanda akan berpindah dari theater ke lokasi Festival yang ada di Plaza Parkir Barat JIExpo.
Waktu menunjukan pukul 9 malam NOAH tampil bersama Burgerkill membawakan lagu “Para Penerka” di atas panggung outdoor festival menambah histeris sambutan penonton dan disusul dengan datangnya beramai-ramai sahabat NOAH yang sebelumnya nonton di theater ikut bergabung ke area festival menjadikan ribuan penonton berbaur dengan dress code merah dan putih bersatu. Pada pertunjukan yang kedua di festival experience, NOAH tampil membawakan 25 lagu dan berhasil membius ribuan penonton NOAH yang hadir dan ikut bernyanyi merayakan satu dekade perjalanan NOAH di blantika musik tanah air, sekaligus menjadi moment peluncuran NFT NOAH DekadeXperience, figure NOAH pada saat menyanyikan lagu “Topeng” menjadi salah satu moment NOAH yang tampil menarik dengan avatar NFT NOAH DEKADEXPERIENCE.
“ Apakah kalian masih kuat nyanyi bareng kami ? Malam ini kami akan memuaskan kalian dengan menyanyi 25 lagu. Mari kita rayakan 10 tahun Noah dengan nyanyi bareng yaa ,” kata Ariel dari atas panggung yang sesekali mengatur nafasnya.
Dari sekian penampil yang ikutan di konser ulangtahun NOAH ini, yang cukup jadi catatan adalah tampilnya Burgerkill. Band heavy metal asal Bandung ini cukup memberi warna beda bagi konser NOAH kali ini. Raungan musik metal dengan vokalis barunya, Ronald Alexander, jadi agak asing dengan penggemar NOAH yang rata-rata pendengar musik kalem dan pop rock. Tapi cukup mengejutkan saat Ariel berduet dengan Ronald di lagu Para Penerka. Ariel mampu mengimbangi vokal Ronald.
Buat Ariel dan Dino Hamid, sebagai show director konser ini, cukup berani memasukkan Burgerkill sebagai salah satu line up di konser NOAH kali ini. Salut atas keberanian ini.
Dan, para punggawa NOAH seakan ga kenal lelah meski mereka main di dua panggung yang berbeda, dengan repertoir 35 lagu yang mereka bawakan. Ini menjadi pemuas dahaga bagi mereka yang ingin melihat band pujaan mereka tampil di panggung. Semoga akan ada konser ulangtahun NOAH yang ke 20 tahun bahkan 40 tahun bahkan lebih. Selamat NOAH dan New Live Entertainment. (Arey)