Evolusi Musik White Chorus dalam Album Terbarunya, LIMBO

Evolusi Musik White Chorus dalam Album Terbarunya, LIMBO

Posted: Jun 04, 2023

White Chorus, unit pop asal Bandung, resmi merilis full album kedua mereka yang berjudul LIMBO. Album ini adalah pembuktian evolusi musik mereka.

Wow, the long weekend is almost over. But, our life still continues and tomorrow is Monday. So, prepare yourself for the first Monday in June. Ready?

Gimana long weekend lo? Gue harap menyenangkan ya! By the way, gue bakal tulis kabar terbaru dari White Chorus.

White Chorus, unit pop asal Bandung, resmi melepas full album kedua mereka berjudul LIMBO yang dirilis oleh Microgram. Duo yang berisi Friska Adinda dan Emir Agung Mahendra ini sepakat kalau album ini seperti evolusi musik mereka.

Bisa dibilang, album ini terasa banget kontrasnya dibanding album pertama mereka, FASTFOOD. 

Frustasi dan Keputusasaan

limbo

Yep! Dua hal tersebut adalah core dari album terbaru mereka. Menurut Emir, album ini seperti campuran rasa frustasi dan putus asa yang mereka berdua rasakan beberapa waktu ke belakang.

“Seiring kami merasakan dan ingin menuangkan perasaan-perasaan tersebut, secara natural jadi ada pergeseran yang cukup drastis buat White Chorus, terutama di segi artistik dan musik.” ujar Emir, mengutip dari press release yang diterima Eventori View.

Hal senada pun diungkapkan oleh Friska, “Bisa dibilang rilisan ini sangat berbeda dari FASTFOOD (album pertama White Chorus), jadi aku cukup menunggu respon dari pendengar dan apa yang akan terjadi selanjutnya.” ujarnya.

Beneran Campur Aduk

Kenapa bisa gue bilang gitu? Karena di album ini White Chorus memasukan unsur electronic pop, dance, R&B hingga rock. Ada beberapa part lagu yang tiba-tiba muncul suara distorsi gitar yang menggelagar. Lalu ada yang beat-nya dancy banget. Bahkan, trek pertama autotune vokal terasa banget.

Album ini dibuka dengan trek BLU yang semakin menarik masuk ke dalam LIMBO yang dibuat oleh White Chorus. Dilanjutkan dengan atmosfer misterius dari Mystery yang membawa semakin dalam, dan selanjutnya lo harus denger sendiri albumnya.

White Chorus pun menggaet Nartok pada trek 3AM serta menampilkan lagu berlirik Bahasa Indonesia pertama mereka berjudul “Amarah”. 

Kalau kata Friska, mereka ingin menyampaikan ‘kekacauan’ di album ini. Wow…

Mereka Nggak Cuma Berdua

Di album LIMBO, White Chorus berkolaborasi sama beberapa nama. Ada BF-131131525 (Mamoy dari BLEU HOUSE), Alyuadi Febryansyah (Aldead dari HEALS), Dhafir Dhiaulhaq H Palangkey (Gildhaf dari The Sugar Spun), Tendi Ahmad (Tendi dari Feel Koplo), dan Kareem Pradipto Soenharjo (dikenal dengan BAP.). Mereka memberikan kontribusi unik yang memperkaya dan membawa perspektif serta sentuhan musikal beragam pada album ini.

So far, album ini beneran ‘kacau’ sih. Hahahaha congrats White Chorus!

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:New Post,Music,Album,White Chorus,LIMBO
SHARE
Recommendation Article